Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikecam atas Uji Rudal dan Transfer Senjata ke Rusia, Korea Utara Kritik G7

image-gnews
Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Korea Utara mengkritik negara-negara Kelompok Tujuh (G7) sebagai “sisa-sisa Perang Dingin” yang menyebabkan konflik demi kepentingan mereka sendiri dan melanggar kedaulatan negara lain, kata media pemerintah KCNA pada Selasa, 14 November 2023.

Kritik tersebut datang setelah G7 mengeluarkan pernyataan bersama yang salah satunya mengutuk tindakan Korea Utara.

Direktur Jenderal Departemen Organisasi Internasional di Kementerian Luar Negeri Pyongyang, Jo Chol Su, mengecam para menteri luar negeri G7 karena “memfitnah” penerapan “kedaulatan membela diri dan sah” dalam pernyataan bersama yang dirilis blok tersebut setelah pertemuan pekan lalu di Tokyo.

G7 dalam pernyataan tersebut menyerukan jeda kemanusiaan dalam perang Israel-Hamas, menegaskan kembali dukungan bagi Ukraina dalam perangnya dengan Rusia, dan mengutuk uji coba rudal dan transfer senjata Korea Utara ke Rusia.

“G7, yang telah menyebabkan dan mengobarkan krisis internasional baru-baru ini, mengatakan ini atau itu untuk mencari kesalahan negara-negara berdaulat yang independen,” kata Jo, dilansir dari KCNA.

Ia menyebut G7 sebagai “sumber berbahaya utama yang menghancurkan perdamaian dan keamanan global” dan merupakan “batu sandungan utama bagi pembentukan tatanan internasional yang adil.”

Kelompok ini tidak dapat mewakili komunitas internasional namun melindungi kepentingan beberapa negara, kata Jo. Pejabat kementerian itu secara spesifik menyebut Amerika Serikat sebagai pemasok senjata mematikan ke Ukraina yang “dengan sengaja menghancurkan perdamaian dan stabilitas” di Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jo juga menuduh Washington “berkomplot dan mengobarkan” serangan militer di Gaza sambil “melindungi pembantaian warga sipil yang dilakukan Israel”.

“Ia telah kehilangan pembenaran atas keberadaannya,” kata Jo. “G7, sisa-sisa Perang Dingin, harus segera dibubarkan, dan ini akan menjadi langkah pertama untuk meredakan krisis internasional saat ini dan memulihkan perdamaian global.”

Korea Utara mengeluarkan pernyataan tersebut bertepatan dengan pertemuan di Korea Selatan bersama perwakilan 17 negara anggota Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) yang menegakkan gencatan senjata Perang Korea.

Pilihan Editor: Blinken Cemas dengan Hubungan Militer Rusia-Korea Utara yang Makin Erat

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

5 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

6 jam lalu

Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

10 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

11 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

12 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

12 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

13 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya