Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Negara yang Putus Hubungan Diplomatik Dengan Israel, Ada Turki hingga Afrika Selatan

Reporter

image-gnews
Bendera Israel. REUTERS/Ronen Zvulun
Bendera Israel. REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara memilih untuk memutus hubungan diplomatik dengan Israel. Setidaknya delapan negara telah menarik duta besar mereka sejak Israel melancarkan perang melawan kelompok militan Hamas di Gaza, Palestina sekitar lebih dari sebulan lalu.

Konflik yang terus terjadi antara Palestina dan Israel telah memicu berbagai respons dari berbagai negara di seluruh dunia. Sebagai bentuk protes, setidaknya delapan negara telah menarik duta besarnya dari Israel.

Berikut adalah daftar negara yang putus hubungan diplomatik dengan Israel.

Bolivia

Bolivia telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada 31 Oktober 2023 lalu karena Israel terus menggempur Jalur Gaza, Palestina. Bolivia juga menjadi salah satu negara pertama yang secara aktif memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena perang di Gaza.

“Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel sebagai penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang terjadi di Jalur Gaza,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Freddy Mamani pada konferensi pers.

Bolivia sebelumnya pernah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2009 di bawah pemerintahan Presiden sayap kiri Evo Morales, juga sebagai protes terhadap tindakan Israel di Gaza. Namun pada tahun 2020, pemerintahan Presiden sementara sayap kanan Jeanine Anez membangun kembali hubungan.

Kolombia

Pada awal November, Kolombia mengumumkan bahwa mereka menarik duta besarnya dari Israel dan mengutuk pembunuhan warga sipil di Gaza. Dalam pernyataannya, pemerintah Kolombia menekankan perlunya gencatan senjata dan mendesak pemerintah Israel untuk mengikuti hukum internasional dalam upayanya melenyapkan Hamas.

Dilansir dari Al Jazeera, Presiden Kolombia Gustavo Petro melalui akun media sosial X miliknya mengutuk bombardir Israel terhadap Gaza, dengan menyebut tindakan tersebut sebagai upaya genosida yang telah menewaskan sebanyak lebih dari 9.000 orang.

“Itu disebut genosida, mereka melakukannya untuk menghilangkan warga Palestina dari Gaza sehingga mereka bisa mengambil alihnya,” tulis Gustavo Petro melalui akun X-nya.

Chile

Chile menjadi salah satu negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Presiden Chile Gabriel Boric mengutuk tindakan Israel di Jalur Gaza. Chile mengumumkan telah menarik duta besarnya dari Israel bersamaan dengan Kolombia dan Bolivia.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Chile mengatakan bahwa mereka prihatin dengan keadaan Gaza. Menurut mereka, Israel telah melanggar hukum internasional dalam serangannya di Gaza. Pemerintah Chile juga menyebut bahwa operasi Israel adalah hukuman kolektif terhadap penduduk sipil Palestina di Gaza.

Bahrain

Parlemen Bahrain mengatakan bahwa duta besarnya untuk Israel telah kembali ke negaranya,  Sementara duta besar Israel untuk Bahrain sudah pergi. Tindakan Bahrain untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Israel merupakan respons terhadap serangan Israel di Gaza yang menewaskan ribuan warga Palestina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dewan Perwakilan menegaskan bahwa duta besar Israel di kerajaan Bahrain telah meninggalkan Bahrain dan kerajaan Bahrain telah memutuskan untuk mengembalikan duta besar Bahrain untuk Israel,” kata parlemen dalam sebuah pernyataan, menurut Reuters.

Afrika Selatan

Pemerintah Afrika Selatan mengumumkan bahwa mereka menarik duta besarnya dari Israel dan mengakhiri misi diplomatiknya ke negara tersebut. Menteri Kepresidenan Khumbudzo Ntshavheni mengatakan bahwa Kabinet kecewa dengan penolakan Pemerintah Israel untuk menghormati hukum internasional dan resolusi PBB tanpa mendapat hukuman.

“Pemerintah Afrika Selatan telah memutuskan untuk menarik semua diplomatnya di Tel Aviv untuk berkonsultasi,” kata Khubudzo Ntshavheni dalam konferensi pers yang dimuat The Hill.

Yordania

Yordania juga menarik duta besarnya dari Israel sebagai protes atas perang yang sedang berlangsung di Gaza yang telah menyebabkan sekitar 10.000 orang tewas. Yordania merupakan sekutu utama AS di Timur Tengah dan telah menampung banyak pengungsi Palestina dari generasi ke generasi.

Yordania telah berulang kali menyerukan gencatan senjata dan solusi dua negara antara Palestina dan Israel. Bahkan Raja Abdullah II bertemu untuk kedua kalinya dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken sejak perang pecah untuk membahas konflik di wilayah tersebut.

Turki

Turki juga telah mengumumkan penarikan duta besarnya untuk Israel karena penolakan Israel untuk menerima gencatan senjata di Gaza. Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan menuduh pemerintah Israel dengan sengaja melanggar hukum internasional dan membunuh warga sipil di Gaza dalam upaya untuk “secara bertahap menghapus” warga Palestina dari sejarah.

Menurut laporan Euro News, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dia memutuskan semua kontak dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena tindakan Israel di Jalur Gaza. “Netanyahu bukan lagi seseorang yang bisa kami ajak bicara. Kami sudah menyerah terhadapnya,” kata Erdogan, menurut komentar yang dilansir media Turki.

Honduras

Presiden Honduras Xiomara Castro juga mengumumkan telah menarik duta besarnya dari Israel dalam pernyataan yang diposting ke X. Alasan Castro memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena situasi kemanusiaan serius yang diderita penduduk sipil Palestina di Jalur Gaza.

Kementerian Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “Honduras dengan penuh semangat mengutuk genosida dan pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional yang diderita penduduk sipil Palestina di Jalur Gaza,” lapor The Associated Press.

Pilihan Editor: Bolivia Putus Hubungan dengan Israel, Cile dan Kolombia Tarik Diplomat dari Tel Aviv

RIZKI DEWI AYU | REUTERS | THE HILL | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

2 jam lalu

Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Sumber: Reuters
Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel


Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.


Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

10 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

11 jam lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

12 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.


Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

1 hari lalu

Duta Besar Austria untuk Indonesia Thomas Loidl saat ditemui usai konferensi pers
Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

1 hari lalu

Acara
75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB