Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanpa Persetujuan Israel, Orang-orang di Al Shifa Berusaha Menguburkan 120 Jenazah

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Gambar satelit menunjukkan rumah sakit Al-Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Gaza 7 November 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Gambar satelit menunjukkan rumah sakit Al-Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Gaza 7 November 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOrang-orang yang terjebak di dalam Rumah Sakit Al Shifa di Gaza berencana mulai menguburkan jenazah di dalam kompleks rumah sakit pada Selasa, 14 November 2023, tanpa persetujuan Israel karena situasinya tidak dapat dipertahankan, kata dua sumber di rumah sakit tersebut.

Ahmed Al Mokhallalati, seorang ahli bedah, dan juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra mengatakan dalam wawancara telepon terpisah dari dalam kompleks tersebut bahwa lebih dari 100 jenazah telah terkumpul di sana, sehingga menciptakan krisis sanitasi yang akut.

“Kami berencana menguburkan mereka hari ini di kuburan massal di dalam kompleks medis Al Shifa. Ini akan sangat berbahaya karena kami tidak memiliki perlindungan atau perlindungan dari ICRC (Komite Internasional Palang Merah), tapi kami tidak punya pilihan lain, jenazah para syuhada mulai membusuk,” kata Qidra. “Orang-orang itu sedang menggali saat kita berbicara.”

Qidra menyebutkan jumlah jenazah yang terkumpul di Al Shifa sekitar 100. Mokhallalati mengatakan sekitar 120.

Rumah sakit tersebut, yang dikepung oleh pasukan Israel dan dekat dengan tempat terjadinya pertempuran sengit antara mereka dan Hamas, tidak lagi berfungsi secara normal, dengan kekurangan listrik, air dan kebutuhan pokok lainnya.

Mokhallalati mengatakan jenazah-jenazah tersebut menimbulkan bau busuk yang tak tertahankan dan menimbulkan risiko infeksi.

"Hari ini kami mengalami sedikit hujan... Benar-benar mengerikan, bahkan tidak ada yang bisa membuka jendela," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sayangnya tidak ada persetujuan dari Israel untuk menguburkan jenazah di dalam area rumah sakit,” katanya.

“Hari ini… warga sipil mulai menggali di dalam rumah sakit untuk berusaha menguburkan jenazah atas tanggung jawab mereka sendiri tanpa pengaturan apa pun dari pihak Israel.

“Penguburan 120 jenazah memerlukan peralatan yang banyak, tidak bisa dengan usaha tangan dan usaha satu orang. Butuh waktu berjam-jam untuk bisa menguburkan seluruh jenazah tersebut.”

Israel mengatakan Rumah Sakit Al Shifa terletak di atas terowongan yang menjadi markas para pejuang Hamas, yang harus disalahkan atas penderitaan mereka karena menggunakan pasien sebagai tameng manusia. Hamas membantah hal ini.

REUTERS

Pilihan Editor: Jokowi dan Biden Setujui Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-AS, Berikut Poin-poinnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

2 menit lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafah di Gaza. REUTERS/ Hatem Khaled
Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

Keluarga tawanan dan pemukim Israel melakukan protes untuk menuntut pemerintah Israel menerima kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.


Ini Poin-poin yang Disepakati Hamas dalam Proposal Gencatan Senjata

1 jam lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024.  REUTERS/Ramadan Abed
Ini Poin-poin yang Disepakati Hamas dalam Proposal Gencatan Senjata

Kelompok Palestina Hamas mengatakan telah menyetujui proposal Mesir-Qatar, namun Israel mengatakan proposal itu tidak memenuhi tuntutan mereka.


AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

1 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.


Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

3 jam lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.


Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

3 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafah di Gaza. REUTERS/ Hatem Khaled
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

Proposal gencatan senjata disetujui oleh Hamas di tengah ancaman invasi Israel ke Rafah.


Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

6 jam lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.


Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

8 jam lalu

Waskita Karya. Istimewa
Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.


Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

13 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus, saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. The Pro -Pengunjuk rasa pelajar Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan terus berlanjut sampai sekolah tersebut memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.


Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

16 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. REUTERS/ Hatem Khaled
Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah


Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

17 jam lalu

Massa mengacungkan boneka kepala PM Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Amerika Joe Bidden, dan PM Inggris Rishi Sunak saat aksi hari Al Quds di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, 5 April 2024. Massa aksi dari Youth's Empathy & Solidarity ini menyerukan lawan zionisme internasional serta stop genosida rakyat Palestina. TEMPO/Prima Mulia
Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust