TEMPO.CO, Jakarta - Perang Israel Hamas telah berlangsung selama sebulan lebih. Israel telah melancarkan serangan udara tanpa henti ke wilayah Gaza, Palestina sebagai pembalasan atas serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023. Kini Israel dilaporkan menggunakan senjata rudal R9X Hellfire yang dijuluki ‘bom pisau’ buatan Amerika Serikat untuk menargetkan serangan ke warga Gaza.
Menurut laporan trtworld, baru-baru ini Israel dikabarkan telah menjatuhkan rudal R9X Hellfire ke halaman Rumah Sakit Al Shifa. Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit terkemuka di Gaza. Selain itu, Rumah Sakit Al Shifa menjadi tempat ribuan pengungsi Palestina dan jurnalis mencari perlindungan.
“Rudal R9X Hellfire buatan AS dilaporkan dijatuhkan di halaman rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa, tempat pengungsi Palestina dan jurnalis mencari perlindungan,” tulis akun @trtworld di media sosial X (dulu Twitter) pada Jumat, 10 November 2023.
Senjata rudal R9X Hellfire itu kemudian menjadi sorotan di dunia maya, setelah Israel menggunakan bom pisau tersebut dalam serangan terhadap warga yang tidak bersenjata di Rumah Sakit Al Shifa. Meski tidak meledak, rudal R9X Hellfire sangat efektif untuk melukai korban.
Meski demikian, beberapa pengguna media sosial mengklaim bahwa yang ditembakkan bukanlah rudal R9X Hellfire, melainkan sisa-sisa pencahayaan artileri dari Israel. Terlepas dari itu, hingga kini wilayah Gaza masih menghadapi krisis kemanusiaan yang paling parah dalam beberapa waktu terakhir.
Bahaya Rudal R9X Hellfire
Rudal R9X Hellfire juga disebut dengan nama AGM-114 Hellfire. Rudal tersebut semula dirancang sebagai rudal udara-ke-permukaan untuk perang anti-tank. Namun belakangan ini rudal R9X Hellfire digunakan oleh tentara Israel dalam serangan terhadap rumah sakit Al Shifa di Gaza.
Para tentara Israel melepaskan senjata R9X Hellfire, yang merupakan produk senjata dari Amerika Serikat. Senjata ini dilengkapi dengan bilah pisau yang dapat berputar, sehingga mampu melukai orang yang terkena dampak bilahnya. Uniknya, senjata bom ini tidak menghasilkan suara atau tembakan yang serupa dengan senjata yang biasa digunakan oleh penyerang Israel.
R9X Hellfire juga sering disebut sebagai rudal ninja atau flying ginsu. Berbeda dengan rudal biasa, R9X tidak memiliki hulu ledak, melainkan dilengkapi dengan enam bilah logam. Rudal ini meluncur dengan kecepatan tinggi dan mengenai targetnya dengan cara mencincangnya.
Hingga saat ini, Israel belum memberikan tanggapan terkait penembakan rudal buatan AS terhadap warga Palestina. Israel justru mengklaim tidak mengincar warga sipil dan berupaya untuk menghindari serangan terhadap mereka. Akan tetapi, hal tersebut berbeda dengan situasi di Gaza.
Pasukan Israel terus melancarkan serangan di Gaza melalui udara, laut, dan darat sejak 7 Oktober 2023 setelah kelompok militan Palestina Hamas melakukan serangan. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa lebih dari 11.000 orang tewas di Gaza akibat serangan udara terburuk, dan fasilitas medis menghadapi kesulitan karena persediaan obat habis.
RIZKI DEWI AYU | TRT WORLD | DAILY PAKISTAN | TWITTER