TEMPO.CO, Jakarta - Dua kantor berita resmi Rusia tiba-tiba mencabut berita mengenai pemindahan pasukan ke “posisi yang lebih menguntungkan” di sebelah timur Sungai Dnipro di Ukraina, Senin, 13 November 2023. Berita itu dihapus beberapa menit setelah disiarkan.
Insiden yang sangat tidak biasa ini menunjukkan adanya kekacauan di kalangan militer Rusia dan media pemerintah mengenai cara melaporkan situasi medan perang di Ukraina selatan, kata Reuters.
Outlet berita RBC mengutip kementerian pertahanan yang mengatakan, "Pengiriman laporan palsu tentang 'pengelompokan kembali' pasukan di wilayah Dnieper (Dnipro), yang diduga atas nama pusat pers Kementerian Pertahanan Rusia, adalah sebuah provokasi."
Militer Rusia pekan lalu mengatakan pasukannya telah menggagalkan upaya Ukraina untuk membangun jembatan di tepi timur sungai Dnipro dan pulau-pulau terdekat.
Dalam serangkaian tiga pemberitaan pada hari Senin, kantor berita negara RIA mengatakan bahwa komando kelompok pasukan Dnipro Rusia telah memutuskan untuk merelokasi pasukan ke “posisi yang lebih menguntungkan” di sebelah timur Dnipro.
Dikatakan bahwa, setelah pengelompokan kembali, pasukan Rusia di Dnipro akan melepaskan sejumlah pasukan untuk dikerahkan dalam serangan di front lain.
RIA mengatakan komando militer Rusia telah menyetujui kesimpulan kepemimpinan Dnipro dan memerintahkan relokasi pasukan untuk dimulai.
Beberapa menit kemudian, RIA mencabut ketiga berita tersebut tanpa penjelasan.
Kantor berita Rusia lainnya, TASS, hanya menerbitkan satu berita mengenai pasukan yang berkumpul kembali ke posisi yang lebih menguntungkan, dan kemudian mencabut berita dengan mengatakan bahwa terjadi kesalahan dan meminta maaf kepada para pembacanya.
Institut Studi Perang yang berbasis di AS mengatakan pekan lalu bahwa Ukraina tampaknya telah melakukan serangan di Dnipro di wilayah Kherson pada pertengahan Oktober, dan mencatat bahwa blogger militer Rusia melaporkan berlanjutnya operasi darat Ukraina di tepi timur sungai.
REUTERS
Pilihan Editor Jokowi Temui Joe Biden di AS, Sampaikan Pesan Khusus dari Presiden Palestina