TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan pada Sabtu bahwa waktunya telah tiba untuk mengambil tindakan atas konflik di Gaza daripada berbicara ketika ia menuju ke Arab Saudi untuk menghadiri pertemuan puncak mengenai perang Hamas vs Israel.
"Gaza bukan arena untuk berkata-kata. Ini harus menjadi arena tindakan," kata Raisi di bandara Teheran sebelum berangkat ke pertemuan puncak negara-negara Arab dan Islam di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Baca Juga:
“Saat ini, persatuan negara-negara Islam sangatlah penting,” tambahnya.
Ini adalah kunjungan pertama kepala negara Iran ke Arab Saudi sejak Teheran dan Riyadh mengakhiri permusuhan bertahun-tahun berdasarkan kesepakatan yang ditengahi Cina pada Maret.
“KTT ini akan mengirimkan pesan yang kuat kepada para penghasut perang di kawasan dan menghasilkan penghentian kejahatan perang di Palestina,” kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, yang mendampingi Raisi, seperti dikutip situs pemerintah Padolat.
“Amerika mengatakan mereka tidak menginginkan perluasan perang dan telah mengirim pesan ke Iran dan beberapa negara [untuk melakukan hal ini]. Namun pernyataan ini tidak konsisten dengan tindakan Amerika,” kata Raisi dalam komentar yang disiarkan televisi di bandara Teheran.
“Mesin perang di Gaza ada di tangan Amerika, yang mencegah gencatan senjata di Gaza dan memperluas perang. Dunia harus melihat wajah Amerika yang sebenarnya,” kata Raisi.
REUTERS
Pilihan Editor: Israel dan Amerika Serikat Berselisih Soal Penghancuran Rumah di Palestina, Ada Apa?