TEMPO.CO, Jakarta - Konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel telah memuncak dalam sebulan terakhir, memicu berbagai respons dari berbagai negara di seluruh dunia. Salah satu negara yang memutuskan untuk mengambil tindakan drastis adalah Bahrain.
Bahrain Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Tindakan Bahrain untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Israel adalah respons terhadap serangan Israel di Gaza yang menewaskan ribuan warga Palestina. Pernyataan tersebut diterbitkan di situs web majelis rendah parlemen Bahrain pada 2 November 2023.
Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai respons atas serangan Israel yang membabi buta di Gaza dan menewaskan lebih dari 10.000 warga Palestina. Dalam pernyataan yang dikeluarkan parlemen Bahrain, mereka menggambarkan langkah ini sebagai dukungan terhadap "perjuangan Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina."
Langkah-langkah konkret yang diambil Bahrain meliputi penarikan duta besar Israel dari negara tersebut, kembalinya duta besar Bahrain dari Israel, dan penghentian hubungan ekonomi antara keduanya.
“Kami mengonfirmasi kepergian duta besar Israel ke negara tersebut, kembalinya duta besar Bahrain dari Israel, dan penghentian hubungan ekonomi,” bunyi pernyataan itu.
Sebuah sumber yang dekat dengan pemerintah Bahrain mengonfirmasi kepada The National bahwa pernyataan yang dikeluarkan parlemen itu akurat.
Sementara pernyataan parlemen Israel mengatakan bahwa duta besar Israel di Manama telah meninggalkan negara tersebut.
Serangan Israel di Gaza adalah pemicu utama dari tindakan ini. Peristiwa ini menimbulkan kemarahan dan keprihatinan di seluruh dunia, termasuk di banyak negara Arab dan Muslim. Bahrain, sebagai salah satu negara di kawasan tersebut, memutuskan untuk merespons serangan tersebut dengan tindakan keras.
Profil Negara Bahrain
Dilansir dari britannica.com, Bahrain adalah sebuah negara kecil yang terletak di Teluk Persia. Negara ini adalah sebuah kepulauan yang terdiri dari Pulau Bahrain dan sekitar 30 pulau kecil lainnya. Nama Bahrain berasal dari istilah Arab "al-barayn," yang berarti "dua laut."
Negara ini terdiri dari dua kelompok pulau terpisah yang membentang sekitar 50 kilometer dari utara ke selatan dan 16 kilometer dari timur ke barat. Pulau Bahrain menyumbang tujuh perdelapan dari luas daratan negara ini dan dikelilingi oleh pulau-pulau kecil lainnya.
Bahrain adalah negara kepulauan yang berbatasan dengan Saudi Arabia di barat dan semenanjung Qatar di timur. Pusat kota dan pelabuhan utama negara ini, Manama, terletak di ujung timur Pulau Bahrain.
Sekitar setengah dari populasi Bahrain adalah orang Arab, dan sebagian besar penduduk Bahrain adalah warga negara Bahrain asli, tetapi beberapa di antaranya adalah orang Palestina, Oman, atau Arab Saudi.
Bahasa Arab adalah bahasa resmi Bahrain. Bahasa Inggris banyak digunakan dan merupakan bahasa kedua yang wajib di semua sekolah. Bahasa Persia juga umum, meskipun lebih banyak digunakan di rumah. Sejumlah bahasa lain digunakan di antara ekspatriat di Bahrain, termasuk Urdu, Hindi, dan Tagalog.
M RAFI AZHARI | MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA I SITA PLANASARI
Pilihan Editor: Bahrain Tarik Duta Besar dari Israel dan Hentikan Kerja Sama Ekonomi