Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratu Rania dari Yordania Dukung Warga Gaza Palestina: Ini Bukan Antisemit dan Pro-Terorisme

image-gnews
Ratu Rania adalah istri dari Raja Yordania, Abdullah. Ia merupakan anggota kerajaan dengan bayaran tertinggi di dunia. Rania dikenal luas dengan berbagai kegiatan advokasinya di bidang pendidikan, kesehatan, dan aktivitasnya di media sosial. Rania juga punya selera fashion yang keren. vebidoo
Ratu Rania adalah istri dari Raja Yordania, Abdullah. Ia merupakan anggota kerajaan dengan bayaran tertinggi di dunia. Rania dikenal luas dengan berbagai kegiatan advokasinya di bidang pendidikan, kesehatan, dan aktivitasnya di media sosial. Rania juga punya selera fashion yang keren. vebidoo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Rania Al Abdullah dari Yordania terus menyuarakan perlindungan nyawa bagi warga Palestina. Beberapa waktu belakangan ia juga menyampaikan dalam beberapa kesempatan bahwa mendukung perlindungan kepada para warga Palestina tidak berarti antisemit atau menjadi pro terorisme.

Ia pun menyerukan gencatan senjata, karena tidak ingin mengabaikan kematian ribuan warga sipil. Tak hanya itu, Ratu Rania juga mengecam keras atas situasi kemanusiaan yang sangat buruk di jalur Gaza. Sosoknya mencuri perhatian dunia atas seruan gencatan senjata yang ia sampaikan. Berikut profil Ratu Yordania ini.

Profil Ratu Rania Al Abdullah

Rania Al Abdullah memiliki nama asli Rania Al Yasin. Dirinya lahir di Kuwait pada 31 Agustus 1970 dan menjabat sebagai Ratu Yordania sejak tahun 1999. Sebagai istri Raja Abdullah II dari Yordania, Rania memanfaatkan posisinya sebagai ratu untuk memberikan advokasi atas berbagai tujuan, termasuk mengenai hak-hak perempuan dan anak serta baru-baru ini tentang hak-hak warga Palestina.

Rania sendiri merupakan keturunan asli Palestina, ayahnya berasal dari Tulkarem dan ibunya berasal dari Nablus. Tulkarem sendiri merupakan kota yang berada di bagian barat laut tepi barat dan terletak di sepanjang garis gencatan senjata. Tak jauh dari sana, sekitar 25 kilometer ke barat terdapat kota Nablus.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di tanah kelahiran, Rania kemudian memperoleh gelar akademik di bidang administrasi bisnis dari American University di Kairo ada tahun 1991.Dilansir dari laman Britannica.com, pada awal karir profesionalnya Rania bekerja di bidang perbankan dan teknologi informasi. 

Dua tahun kemudian, tepatnya pada bulan Januari tahun 1993, dirinya bertemu dengan Abdullah yang saat itu masih berstatus sebagai Pangeran Yordania. Keduanya bertemu di sebuah pesta makan malam, kemudian melangsungkan pesta pertunangan dua bulan kemudian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, tepat pada 10 Juni 1993 Rania dan Abdullah menikah, dan akhirnya Rania menjadi seorang Putri. Ketika ayah Abdullah, Raja Hussein meninggal pada tahun 1999, Abdullah naik tahta dan menggantikan ayahnya sebagai Raja Yordania. Setelah bergelar raja, Abdullah kemudian mengangkat Rania yang merupakan seorang Putri menjadi Ratu.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, sebagai seorang ratu, rania memperjuangkan berbagai isu termasuk hak perempuan dan anak-anak serta akses mereka terhadap pendidikan. Tak hanya itu, Rania juga berfokus pada masalah lingkungan dan pengembangan komunitas Yordania yang sangat kuat. Dia mendirikan berbagai badan amal dan sering tampil di berbagai acara lokal di Yordania. 

Rania juga diketahui sering mengunjungi beberapa desa terpencil di kerajaan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Pada Maret 2008 lalu, ia meluncurkan komunikasi baru berupa blog video sebagai bagian dari upayanya untuk mendekonstruksi stereotip tentang orang Arab dan mempromosikan dialog dengan Barat.

Ratu Rania juga mengumpulkan jutaan pengikut di platform media sosial seperti Facebook dan Twitter, yang ia gunakan untuk memposting pesan terkait perjuangannya, foto dirinya beserta keluarganya.

Pilihan Editor: Ratu Rania dari Yordania Kecam Standar Ganda Barat dalam Konflik Hamas Vs Israel

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

10 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

16 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

16 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

19 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

22 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

22 jam lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

23 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich berbicara pada konferensi pers setelah mengumumkan akan menandatangani perintah untuk menyita dana Otoritas Palestina dan mentransfernya kepada keluarga korban serangan Palestina, di Kementerian Keuangan Israel di Yerusalem, 8 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.


BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.


Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.