Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Ahed Tamimi, Aktivis Palestina Berusia 22 Tahun Ditangkap Israel

image-gnews
Remaja Palestina, Ahed Tamimi, tersenyum sambil memeluk bantalnya setelah dibebaskan dari penjara Israel di Desa Nabi Saleh, Tepi Barat, 30 Juli 2018. Ahed Tamimi kini menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel. REUTERS/Raneen Sawafta
Remaja Palestina, Ahed Tamimi, tersenyum sambil memeluk bantalnya setelah dibebaskan dari penjara Israel di Desa Nabi Saleh, Tepi Barat, 30 Juli 2018. Ahed Tamimi kini menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel. REUTERS/Raneen Sawafta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel dikabarkan menangkap aktivis Palestina berusia 22 tahun Ahed Tamimi. Dilansir dari ajazeera penangkapan itu disebabkan Israel menduga Ahed Tamimi melakukan provokasi. Penangkapan itu dilakukan pada Senin, 6 November 2023 di Tepi Barat ketika Israel menggerebek rumah Tamimi.

Ibu dari Ahed Tamimi Nariman Tamimi mengungkapkan bahwa pasukan Israel telah menggeledah rumah mereka dan menyita telepon seluler. Israel menuduh Ahed Tamimi menyerukan pembunuhan. Tetapi, Nariman Tamimi membantah ajakan yang dilakukan anaknya itu. ““Ada puluhan halaman (online) atas nama Ahed dan fotonya, yang tidak ada hubungannya dengan dia,” katanya.

Ahed Tamimi merupakan warga Palestina yang telah menjadi ikon perlawanan terhadap pendudukan dan penjajahan Israel di Palestina.

Bersama keluarganya, Ahed tinggal di Tepi Barat. Ia kerap menghadapi kekejaman Israel yang mengancam hak hidup orang-orang sipil, bahkan perempuan dan anak-anak. Dari situ, ia memutuskan untuk melawan.

Berdasarkan tulisan Koran Tempo edisi 13 Januari 2018, perlawanan Ahed terjadi ketika usianya masih 11 tahun. Saat itu ia mempertahankan ibunya yang ditahan oleh tentara Israel. Karena keberaniannya itu, Ahed sempat dipuji oleh Presiden Palestina saat itu Mahmoud Abbas.

Perlawanan Ahed juga pernah terekam kamera pada 15 Desember 2017. Saat itu Ahed Tamimi menghadapi tentara Israel yang memasuki halaman rumahnya di desa Nabi Saleh di Tepi Barat. Ia kemudian menampar, menggigit, dan menendang mereka. Ibunya merekam kejadian tersebut dan videonya menjadi viral.

Pada 1 Januari 2018, Pengadilan Tepi Barat justru menjatuhkan Ahed ke dalam 12 dakwaan karena tindakan perlawanan dan pembebasan yang dilakukannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari themuslim500, Ahed kemudian setelah menjalani delapan bulan sebagai tahanan politik dan menerima dukungan dunia karena menyoroti kehidupan penindasan yang dihadapi warga Palestina.

Pada 2022, Ahed Tamimi menerbitkan buku berjudul They Call Me a Lioness. Dilansir dari thisweekinpalestine, buku itu bercerita tentang kisah hidupnya dan realitas kehidupan di bawah penjajahan Israel. Dia menggambarkan bagaimana dia dan keluarganya telah menjadi sasaran kekerasan, intimidasi, dan pemenjaraan hanya karena tinggal di Tanah Air mereka.

Ahed menulis bahwa reaksi alami terhadap kehidupan di bawah pendudukan adalah perlawanan. Dia berpendapat bahwa Palestina memiliki hak hukum untuk melawan pendudukan bersenjata berdasarkan hukum internasional.

Ahed Tamimi pun menulis bahwa kekuatan rakyatnya terletak pada batu, yang telah lama menjadi simbol pertahanan dalam budaya Palestina. “Batu bukanlah sekadar sebuah senjata. Ini telah lama menjadi simbol pertahanan dalam kesadaran Palestina dan mitologi,” tulis Ahed Tamimi.

Pilihan Editor: Israel Tangkap Aktivis Palestina Ahed Tamimi, Dituduh Mengobarkan Terorisme

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

10 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

15 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

16 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

19 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

22 jam lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

23 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich berbicara pada konferensi pers setelah mengumumkan akan menandatangani perintah untuk menyita dana Otoritas Palestina dan mentransfernya kepada keluarga korban serangan Palestina, di Kementerian Keuangan Israel di Yerusalem, 8 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.


30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.


Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.