TEMPO.CO, Jakarta - Merek kelas atas Paris, Dior, menggantikan model Palestina-Amerika Bella Hadid dengan model Israel Mai Tager dalam kampanye terbaru mereka.
Bella Hadid, yang pernah menjadi model riasan Dior dan duta pertama merek tersebut yang berasal dari Palestina sejak 2016, menjadi pusat kontroversi setelah berbicara menentang serangan brutal Israel di Gaza.
Bella, yang pertama kali diperkenalkan sebagai duta merek tersebut pada Mei 2016, tampak absen dalam iklan baru untuk parfum baru merek tersebut, La Collection Privee, dari koleksi musim liburannya. Sebaliknya, promo baru menyoroti bulan Mei, yang menunjukkan bahwa Dior Beauty telah menunjuk Mai untuk memimpin kampanye.
Meski menghadapi potensi dampak buruk dalam kariernya, Bella Hadid tetap teguh dalam dukungannya untuk Palestina.
“Tetapi saya tidak bisa dibungkam lebih lama lagi. Ketakutan bukanlah suatu pilihan. Rakyat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak bisa membiarkan kita diam. Kami tidak berani, merekalah yang berani.”
Merujuk pada dampak serangan udara di Gaza, Hadid menyatakan, “Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya lihat, serta trauma generasi dari darah Palestina saya.”
“Saya menerima ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya dibocorkan, dan keluarga saya merasa dalam bahaya,” tulis Hadid.
Sikapnya yang blak-blakan menyebabkan gelombang ancaman yang mengakhiri kariernya, termasuk Dior yang menggantinya dengan model Israel.
Keputusan untuk menggantikan Bella Hadid dengan model Israel Mai Tager menyoroti dukungan Dior terhadap Israel, sebuah sikap yang konsisten dengan dukungan terbuka Perancis terhadap negara tersebut.
Sebuah surat kabar lokal Israel memuji perubahan baru tersebut. “Meskipun banyak perusahaan di seluruh dunia menahan diri untuk tidak mendukung Israel secara terbuka, merek internasional Dior telah memilih model Israel May Tager untuk memimpin kampanye mereka, peran yang sebelumnya dipegang oleh Bella Hadid, yang telah lama menjadi pendukung perjuangan Palestina dan kritikus vokal terhadap Israel. Israel,” katanya.
Sementara itu, pengguna media sosial mengecam Dior atas tindakan tersebut. "Dior menjadikan pelaku pemerkosaan Johnny Depp sebagai wajah merek mereka. Supaya semua orang tahu. Perusahaan penuh dengan setan, saya harap Bella baik-baik saja," tulis salah satu kritikus di X, yang sebelumnya dikenal sebagai X.
"Fakta bahwa Dior masih memberikan platform kepada pemukul istri Johnny Depp meskipun semua yang terjadi menunjukkan segalanya tentang merek itu," kata pengguna lain. "Benar-benar keji dan tidak profesional jika menargetkan Bella padahal dia sudah vokal tentang Palestina sejak awal."
Pilihan Editor: Serangan Israel Makin Menggila, Bella Hadid dan Artis Dunia Surati Joe Biden yang Dulu Dipilihnya
AL BAWABA