TEMPO.CO, Jakarta - Mary Lou McDonald Ketua Partai Sinn Fein di Irlandia pada Jumat, 3 November 2023, menyindir kalau Duta Besar Israel untuk Iralandia Dana Erlich seharusnya tidak menikmati statusnya sebagai diplomat di Irlandia. McDonald juga berulang kali mengutuk pengeboman yang dilakukan Israel ke Gaza.
“Tentara Israel terlibat dalam serangan yang ganas terhadap warga sipil, melanggar undang-undang internasional karena menargetkan warga sipil, menghancurkan infrastruktur sipil, memaksa perpindahan penduduk secara massal dan memutus suplai air, makanan, obat-obatan dan bahan bakar,” kata McDonald
Menurut McDonald, keberadaan Erlich di Irlandia tiddak bisa dipertahankan. Duta Besar Erlich pun seharusnya tidak menikmati status diplomatiknya di Irlandia saat Israel menolak gencatan senjata padahal sudah terjadi penderitaan dan angka kematian terus meningkat.
Sebelumnya pada Jumat pagi, 3 November 2023, McDonald mendiskusikan dengan sejumlah diplomat dari al-Jazair, Mesir, Irak, Kuwait, Maroko, Palestina, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab soal konflik Palestina-Israel. Kantor Kedutaan Besar Israel di Dublin mengkritik McDonald karena tidak mengundang Erlich dalam pertemuan itu dan menuduh McDonald sedang berupaya mengisolasi Israel, bukannya membangun sebuah forum dialog konstruktif.
“Tidak melibatkan Israel dalam forum semacam itu sama dengan memperlihatkan posisi partai Sinn Fein dalam konflik Palestina-Isreal,” demikian pernyataan kantor Kedutaan Besar Israel di Irlandia.
Partai Sinn Fein adalah partai politik paling populer di Irlandia, yang 13 poin lebih unggul dibanding rivalnya Fine Gael. Partai Sinn Fein sudah dikeluarkan dari kekuasaan karena ada kesepakatan koalisi antara Fine Gael, Finna Fail dan Partai Hijau.
Dukungan Sinn Fein terhadap Palestina sudah berlangsung lama. Para pendukung partai, khususnya di wilayah Irlandia utara, melihat perjuangan Palestina sama dengan saat Irlandia berjuang melepaskan diri dari Inggris
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Aksi Bela Palestina, Puan Maharani Hingga Anies Baswedan Hadir