TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah Nepal pada Jumat tengah malam, pukul 23:47 waktu setempat. Gempa berkekuatan 6,4 magnitudo itu merupakan gempa bumi terburuk dalam delapan tahun terakhir.
Sebanyak 137 orang tewas dan puluhan lainnnya terluka. Petugas penyelamat di Nepal mulai menggali puing-puing rumah yang runtuh dengan tangan mereka pada hari Sabtu, mencari korban selamat.
Gempa tersebut melanda wilayah Jajarkot di sebelah barat negara Himalaya itu pada pukul 23:47 (1802 GMT) pada hari Jumat dengan kekuatan 6,4 skala Richter, kata Pusat Seismologi Nasional Nepal. Pusat Penelitian Geosains Jerman mengukurnya pada 5,7 dan Survei Geologi AS pada 5,6.
Para pejabat khawatir jumlah korban tewas akan bertambah karena tim pertolongan pertama telah mencapai daerah perbukitan dekat pusat gempa, sekitar 500 km (300 mil) sebelah barat ibu kota Kathmandu, pada Sabtu pagi. Tim SAR mencari korban selamat.
“Jumlah korban luka bisa mencapai ratusan dan jumlah kematian juga bisa meningkat,” kata pejabat distrik Jajarkot Harish Chandra Sharma, Sabtu, 4 November 2023.
Meskipun kekuatan gempanya tidak parah, kerusakan dan jumlah korban jiwa mungkin akan bertambah. Sebabnya konstruksi di daerah tersebut kurang bagus kualitasnya, dan gempa terjadi ketika orang-orang sedang tidur.
Penyelamatan diperkirakan akan lambat karena tim darurat harus terlebih dahulu membersihkan jalan-jalan yang diblokir oleh tanah longsor di banyak tempat. Helikopter dan pesawat kecil telah diminta untuk siaga.
Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan sejak 2015. Saat itu sekitar 9.000 orang tewas dalam dua gempa bumi. Seluruh kota, kuil yang berusia berabad-abad serta situs bersejarah lainnya hancur menjadi puing-puing.
Getaran gempa terasa di New Delhi, sekitar 600 kilometer jaraknya dari pusat gempa. Bencana itu juga mengguncang gedung-gedung dan memaksa orang lari ke jalan pada larut malam.
Pihak berwenang di negara bagian Uttar Pradesh dan Uttarakhand di India utara, keduanya berbatasan dengan Nepal, mengatakan tidak ada laporan ihwal kerusakan di sana.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia sangat sedih atas hilangnya nyawa dan kerusakan di Nepal.
“India siap memberikan semua bantuan yang mungkin diberikan. Pikiran kami tertuju pada keluarga yang berduka dan kami berharap mereka yang terluka segera pulih,” tulis Modi di akun media sosial X.
REUTERS
Pilihan Editor: Atlet Sepak Bola Anwar El Ghazi Diputus Kontrak karena Bela Gaza