Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perawat Warga Negara India Dideportasi oleh Kuwait karena Dukung Israel

Reporter

image-gnews
Warga memeriksa kerusakan di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 29 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Warga memeriksa kerusakan di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 29 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Kuwait menerbitkan sebuah surat perintah deportasi pada seorang perawat asal India karena mendukung pendudukan Israel di Gaza. Surat kabar al-Rai pada Minggu, 29 Oktober 2023, mewartakan perawat itu bekerja di rumah sakit al-Sabah

Perawat yang dideportasi itu, menyebarkan bentuk dukungan dan solidaritas untuk Negeri Bintang Daud lewat status WhatsApp. Dia menggambarkan warga Palestina sebagai teroris dan memajang bendera Israel. Berdasarkan sejumlah sumber, Surat kabar al-Rai dalam pemberitaannya menyebut perawat, yang identitasnya tidak dipublikasi tersebut, mengakui perbuatannya saat diinterograsi kalau dia mendukung pendudukan Israel.

Surat kabar al-Rai juga menulis ini adalah kasus kedua yang melibatkan WNA karena menyebarkan solidaritas pada Israel. Pada kasus sebelumnya atau pada 22 Oktober 2023, Jaksa Penuntut Umum Kuwait menggugat seorang perawat asal India yang bekerja di rumah sakit Mubarak Al-Kabeer karena mendukung tindakan-tindakan militer Israel membunuh anak-anak Palestina dan pengeboman rumah sakit al-Ahli Babtist. Bukan hanya itu, perawat tersebut pun memajang bendera Israel di sejumlah akun media sosialnya.  

Mantan Emir Kuwait Sabah al-Salem pada 5 Juni 1967 mengeluarkan dekrit yang mendeklarasikan perang defensif antara Kerajaan Kuwait dengan orang-orang yang menduduki wilayah Palestina. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 8 ribu warga Palestina tewas dalam serangan udara oleh militer Israel ke Gaza. Separuh dari jumlah tersebut adalah anak-anak dan lebih dari 20 ribu orang luka-luka.

LSM Save the Children melaporkan jumlah anak-anak yang terbunuh di Gaza dalam tiga Minggu terakhir kini lebih banyak dibandingkan jumlah total korban tewas dalam konflik di seluruh dunia setiap tahunnya sejak 2019. Angka yang dikeluarkan oleh LSM tersebut pada Minggu, 29 Oktober 2023, yang merujuk pada otoritas kesehatan Palestina, menunjukkan bahwa setidaknya 3.324 anak telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober, sementara 36 anak meninggal di Tepi Barat.

Secara keseluruhan, setidaknya 1.400 warga Israel dan warga negara asing juga tewas di Israel, sebagian besar akibat serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Israel telah memberlakukan pengepungan total terhadap Jalur Gaza, memperketat blokade yang diberlakukan sejak 2007, memutus seluruh pasokan makanan, listrik, bahan bakar dan air, serta hanya mengizinkan sejumlah kecil bantuan masuk melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir sejak 21 Oktober.

Sumber : middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Afrika Selatan Desak Pengerahan Pasukan PBB untuk Lindungi Warga Gaza

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

34 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza


Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

4 jam lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

14 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

16 jam lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

18 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

18 jam lalu

Hyoyeon SNSD. Foto: Instagram/@hyoyeon_x_x
Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

19 jam lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

19 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

20 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.