Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Two State Solution yang Digaungkan Indonesia untuk Konflik Israel dan Palestina?

Reporter

image-gnews
Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik yang terjadi di Gaza antara Israel dan Palestina telah menyita perhatian dunia, termasuk Indonesia. Berbagai seruan pun digaungkan oleh banyak pihak untuk menyelesaikan konflik yang telah memakan ribuan korban jiwa dari warga Palestina tersebut. Salah satunya adalah two state solution yang digaungkan Indonesia untuk konflik kedua negara tersebut.

Melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi, Indonesia menyatakan mengutuk aksi ilegal Israel di wilayah Palestina. Dia juga menyampaikan bahwa two state solution atau solusi dua negara dapat dipakai untuk mengakhiri konflik. Hal tersebut disampaikan Menlu Retno dalam rapat Sidang Darurat Majelis Umum PBB pada Jumat lalu, 27 Oktober 2023 yang disiarkan di kanal YouTube United Nations.

“Tidak akan ada perdamaian hingga kita mengatasi akar permasalahan konflik. Pelanjutan proses perdamaian untuk mewujudkan two-state solution adalah suatu keharusan,” ucap Retno Marsudi pada kesempatan tersebut.

Lantas, apa itu two state solution yang digaungkan Indonesia untuk konflik Israel dan Palestina?

Apa Itu Two State Solution?

Two State Solution atau Solusi Dua Negara merupakan sebuah penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel dengan cara mengakui keberadaan negara satu sama lain. adapun pembahasan mengenai bagaimana batas wilayah, dimana ibu kota, serta teknis penyelesaiannya dapat ditentukan melalui sebuah perundingan.

Melansir dari Britannica, Two State Solution mengusulkan kerangka penyelesaian konflik Israel dan Palestina dengan mendirikan dua negara untuk dua bangsa. Israel untuk bangsa Yahudi dan Palestina untuk rakyat Palestina.

Sebelumnya, pada 1993 pemerintah Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina atau Palestine Liberation Organization (PLO) telah menyetujui rencana penerapan solusi dua negara sebagai bagian dari perjanjian Oslo. Hal tersebut kemudian mengarah pada pembentukan Otoritas Palestina atau Palestinian Authority (PA).

Latar belakang lahirnya solusi dua negara ini adalah ketika diusulkan dalam Perjanjian Oslo yang lahir dari serangkaian peristiwa bersejarah. Usai Kekaisaran Ottoman jatuh, orang-orang Yahudi dan Arab sama-sama mengklaim hak untuk menentukan nasibnya sendiri di tempat bersejarah, Palestina. 

Harapan Yahudi dan Palestina terhadap sebuah negara merdeka dalam sejarah Palestina dapat ditelusuri sejak Perang Dunia I. Kala itu Inggris berupaya untuk menggalang dukungan terhadap Kekaisaran Ottoman dan Kekuatan Sentral. Korespondensi Hussein-McMahon pada 1915-1916 menjanjikan dukungan Inggris terhadap kemerdekaan Arab sebagai imbalan atas dukungan Arab terhadap Kesultanan Utsmaniyah.

Pada tahun berikutnya, Deklarasi Balfour menjanjikan dukungan Inggris terhadap pendirian rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina. Beberapa dekade kemudian, gelombang migrasi Yahudi ke Palestina menyebabkan peningkatan signifikan dalam populasi Yahudi.

Peningkatan imigrasi yang pesat ini menimbulkan protes dari penduduk Arab. Saat Inggris bersiap untuk menarik diri dari wilayah tersebut, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan Resolusi PBB 181 yang akan membagi Palestina menjadi negara Yahudi dan negara Arab. Namun, rencana tersebut ditolak oleh negara-negara Arab dan menimbulkan konflik perebutan wilayah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun upaya pertama untuk membagi tanah tersebut menghasilkan sebuah negara bernama Israel pada pada 1948. Kemudian pada 1967, Israel merebut dan menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza dan wilayah lain, termasuk akhirnya, Palestina.

Pada 1990-an, sebuah perjanjian terobosan yang dinegosiasikan antara para pemimpin Israel dan Palestina di Oslo, Norwegia, menetapkan sebuah proses untuk solusi dua negara yang dinegosiasikan bersama untuk diterapkan secara bertahap. Meskipun proses ini pada awalnya menunjukan harapan dan kemajuan, tetapi ketidakpuasan dan ketidakpercayaan menyebabkan kegagalan dan penundaan proses tersebut.

Rasa frustasi dan provokasi menyebabkan pecahnya kekerasan pada tahun 2000-an. Proses tersebut terbukti sulit untuk dimulai kembali sebelum akhirnya terhenti setelah 2008 silam. Meski begitu, kini kekerasan kembali terjadi di Gaza antara Israel dan Palestina.

Komitmen Indonesia Penyelesaian Konflik Palestina dan Israel

Melansir dari laman dpr.go.id, Pemerintah Indonesia melalui Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen mendorong penyelesaian konflik Palestina dan Israel melalui Two State Solution, sesuai dengan kesepakatan PBB. Two State Solution merupakan solusi di mana dua negara harus mengakui keberadaan sekaligus kedaulatan masing-masing negara.

Upaya ini disuarakan oleh Ma’ruf saat membuka sidang Asian African Legal Consultative Organization di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Senin (16/10/2023) lalu. Mewakili DPR, Ketua DPR Puan Maharani juga sepakat menyerukan two state solution saat mengikuti sejumlah forum-forum legislatif internasional. 

Bagi Indonesia, isu Palestina dan Israel merupakan isu krusial bagi diplomasi perdamaian yang dijalankan Indonesia di dunia internasional. Penyelesaian isu tersebut dipandang penting sebagai upaya menciptakan stabilitas dunia.

RADEN PUTRI | BRITANNICA.COM | TEMPO.CO | DPR.GO.ID

Pilihan Editor: MIliter AS Kampanye Makan Ikan Laut Jepang untuk Melawan Larangan Cina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

1 jam lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah


Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

3 jam lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.


12 Tentara Israel Dirawat di Rumah Sakit Usai Diserang Tawon, Begini Penyebab dan Efek Sengatan Tawon

3 jam lalu

Ilustrasi lebah. Trade Vista
12 Tentara Israel Dirawat di Rumah Sakit Usai Diserang Tawon, Begini Penyebab dan Efek Sengatan Tawon

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tawon menyerang manusia. Efek sengatan tawon pun dapat bervariasi tergantung si penyengat dan korbannya.


PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.


HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

12 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.


Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

13 jam lalu

Rumah sakit lapangan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan. Sumber: ICRC
Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

14 jam lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

14 jam lalu

Helikopter Apache militer Israel terbang di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 14 Mei 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.


Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

14 jam lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

17 jam lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.