TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga para korban, penyintas, dan aktivis akan mengadakan peringatan massal di Seoul, Korea Selatan pada Minggu 29 Oktober 2023 untuk memperingati ulang tahun pertama tragedi Halloween Itaewon yang menewaskan hampir 160 orang.
Halloween lalu, puluhan ribu orang – sebagian besar berusia 20 hingga 30-an tahun – keluar untuk menikmati perayaan liburan pasca-pandemi di distrik Itaewon, Seoul. Namun malam itu berubah menjadi mematikan karena tidak adanya pengendalian massa yang efektif dan tanggapan pemerintah yang ceroboh terhadap permintaan bantuan.
Setahun kemudian, keluarga para korban mengatakan mereka masih mencari jawaban atas apa yang salah dan siapa yang bertanggung jawab atas tragedi mematikan tersebut.
Meskipun penyelidikan formal dan penuntutan terhadap pejabat setempat sedang berlangsung, belum ada seorang pun yang dihukum.
“Acara berkabung publik…diselenggarakan untuk mengenang dan memberikan penghormatan kepada 159 korban, dan pada saat yang sama kami berjanji untuk tidak pernah menyerah dalam menemukan kebenaran yang belum terungkap,” kata kelompok keluarga tersebut dalam sebuah pernyataan.
Peringatan pada Minggu diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 10.000 orang, termasuk keluarga korban, penyintas bencana, aktivis, serta anggota parlemen dan pejabat pemerintah, tambah mereka.
Keluarga-keluarga tersebut akan berbaris dari lokasi kejadian di Itaewon ke Balai Kota untuk melakukan unjuk rasa massal di malam hari, menurut pernyataan itu.
Pilihan Editor: Setahun Setelah Tragedi Halloween Itaewon, Otoritas Shibuya Terbitkan Larangan
CHANNEL NEWSASIA