TEMPO.CO, Jakarta - Basem Naim, anggota Hamas bidang politik, dalam kunjungan ke Ibu Kota Moskow pada pekan ini mengungkap kalau pihaknya tidak bisa membebaskan para sandera yang ditahan di Gaza hingga militer Israel berhenti menjatuhkan bom ke wilayah Palestina. Naim tak bisa mengungkap identitas siapa saja para sandera mereka. Dia hanya memastikan, para sandera itu ditahan di sejumlah tempat di Palestina.
Hingga berita ini diturunkan, Palestina masih sering mendapat serangan udara dari Israel. Bukan hanya itu, blokade juga telah memutus segala bentuk komunikasi di Gaza.
“Para sandera ditahan di tempat berbeda oleh sejumlah kelompok berbeda. Kami selalu menyerukan gencatan senjata sehingga informasi yang diperlukan bisa didapatkan dan menyusun detail daftar para sandera,” kata Naim.
Baca Juga:
Naim mengkonfirmasi Hamas telah menerima sejumlah pertanyaan soal siapa saja yang disandera oleh Hamas pada kejadian 7 Oktober 2023, dimana pertanyaan ini disampaikan pada anggota Hamas di lapangan. Naim juga menyebut Hamas sebenarnya sudah siap untuk membebaskan para sandera sejak hari pertama, namun hal itu hanya bisa dilakukan ketika keamanan sudah dianggap layak. Naim tidak menjelaskan lebih rinci persyaratan yang diminta dalam membebaskan para sandera
Hamas sebelumnya sudah memastikan kalau kelompok itu telah melakukan yang terbaik dalam menjaga sandera mereka agar tetap hidup, namun mengklaim ada 50 sandera tewas saat Israel memborbardir Gaza. Militer Israel disebut Naim menjatuhkan ribuan bom ke rumah-rumah tanpa peringatan.
Naim juga memperingatkan jika militer Israel tidak berhenti memborbardir Palestina, maka pertempuran mungkin tidak sebatas di perbatasan-perbatasan Palestina, melainkan akan meluas bahkan lebih besar lagi. Konflik Israel – Palestina adalah konflik politik sehingga harus diselesaikan secara politik pula. Dia meminta agar konflik Israel – Palestina tidak dibawa-bawa menjadi konflik agama karena ini sama dengan menempatkan militer Israel berhadapan dengan umat muslim dunia yang bias mengarah pada destabilisasi dunia.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Erdogan Ingatkan Israel Setop Serangan di Gaza: Akhiri Kegilaan Ini!
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini