TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan orang Amerika kesulitan mendapatkan cukup makanan pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, termasuk 1 juta lebih rumah tangga yang memiliki anak, menurut laporan dari Departemen Pertanian AS (USDA) pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Peningkatan ini menghentikan tren penurunan kelaparan di Amerika Serikat selama bertahun-tahun. Laporan sebelumnya dari bank makanan dan Biro Sensus AS mengindikasikan bahwa kelaparan meningkat ketika masyarakat Amerika yang berpenghasilan rendah berjuang untuk pulih dari pandemi dan berakhirnya bantuan pangan yang diperluas.
“Laporan ini merupakan pengingat akan konsekuensi menyusutnya jaring pengaman kita,” kata Menteri Pertanian Tom Vilsack dalam sebuah pernyataan.
Laporan USDA, yang tidak memberikan penjelasan mengenai kenaikan tersebut, menemukan bahwa 12,8% rumah tangga – setara dengan 17 juta rumah tangga – kesulitan mendapatkan cukup makanan pada tahun 2022, naik dari 10,2%, atau 13,5 juta rumah tangga, pada tahun 2021.
Hampir 7 juta rumah tangga menghadapi ketahanan pangan yang sangat rendah, yang berarti pola makan normal para anggotanya terganggu atau asupan makanan menurun karena terbatasnya sumber daya, kata USDA.
Lebih dari 13 juta anak, atau 18,5% populasi anak di negara ini, hidup dalam rumah tangga rawan pangan pada tahun 2022.
Sebelum pandemi Covid-19, kelaparan anak meningkat, kata Lisa Davis, wakil presiden senior Share Our Strength, sebuah organisasi nasional yang berupaya mengakhiri kelaparan dan kemiskinan pada anak.
“Semua kemajuan itu telah terkikis,” katanya.
Kerawanan pangan terus menurun antara tahun 2011 dan 2021 sebelum meningkat pada tahun 2022, menurut laporan tersebut.
Survei rutin yang dilakukan Biro Sensus sejak awal pandemi juga menunjukkan meningkatnya kelaparan. Lebih dari 27,6 juta orang Amerika melaporkan mengalami kelangkaan pangan dalam survei terbaru yang dilakukan antara 20 September dan 2 Oktober, naik 9,5% dari awal tahun.
Kelaparan dapat diperburuk lebih lanjut jika government shutdown pada September dapat direalisasikan pada November, kelompok anti-kelaparan memperingatkan.
USDA mengatakan pada September bahwa program Perempuan, Bayi, dan Anak (WIC), misalnya, akan berhenti mendistribusikan manfaat kepada 7 juta pesertanya dalam beberapa hari setelah penutupan.
“WIC adalah salah satu garis pertahanan terbaik kita melawan kerawanan gizi, dan Kongres harus memastikan WIC tetap tersedia bagi siapa saja yang membutuhkannya,” kata Nell Menefee-Libey, manajer kebijakan publik di National WIC Association.
REUTERS
Pilihan Editor: Putin Peringatkan Konflik Hamas vs Israel Bisa Menyebar ke Luar Timur Tengah