TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia, Selasa, 24 Oktober 2023, ditempati berita-berita yang menyuarakan kecaman dan kritik terhadap Israel.
Berita pertama adalah tentang ajakan PM Anwar Ibrahim terhadap rakyat Malaysia untuk berdemo besar-besaran bela Palestina. Ajakan itu disampaikan lewat tulisannya di X.
Berita kedua datang dari Eropa. Komunitas Yahudi di sana menolak keras serangan besar-besaran Israel terhadap Palestina. Dukungan negara-negara Barat terhadap Israel dikhawatirkan membuat negara itu akan melakukan pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Palestina.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, memperingatkan Israel bahwa strategi militer yang mengabaikan korban jiwa bisa menjadi bumerang. Berita ini ada di posisi ketiga.
Berikut, Top 3 Dunia selengkapnya:
PM Anwar Ibrahim Ajak Rakyat Malaysia Demo Besar-besaran Bela Palestina
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengajak rakyat Malaysia turun ke jalan untuk berdemonstrasi mendukung Palestina. Aksi solidaritas yang menyatakan dukungan terhadap Palestina akan dilakukan di Axiata Arena, Bukit Jalil pada Selasa malam, 24 Oktober 2023.
“Menghimbau seluruh warga Malaysia untuk datang ke Axiata Arena, Bukit Jalil besok malam sebagai tanda solidaritas kita terhadap rakyat Palestina!,” tulis Anwar di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Selanjutnya, baca di sini.
Komunitas Yahudi Eropa Bela Palestina, Kecam Serangan Besar-besaran Israel
Komunitas Yahudi di Eropa menolak keras serangan besar-besaran Israel terhadap Palestina. Jonathan Ofir, salah satu orang Yahudi yang mengecam perang Israel di Palestina.
Dia khawatir, dukungan negara-negara Barat terhadap Israel membuat negara itu akan melakukan pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Palestina. Israel menyerang besar-besaran Jalur Gaza untuk membalas penyerbuan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.
Selanjutnya, baca di sini.
Obama: Serangan Israel Tanpa Pedulikan Korban Jiwa Bisa Jadi Bumerang
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, memperingatkan Israel bahwa strategi militer yang mengabaikan korban jiwa bisa menjadi bumerang. Hal ini dikatakannya setelah Israel menyatakan akan segera melakukan serangan darat untuk menumpas Hamas.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai 5.000 orang dalam dua minggu serangan udara Israel sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan di mana kelompok militan tersebut menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Selanjutnya, baca di sini.
Pilihan Editor: Kesaksian Sandera yang Dibebaskan Hamas: Mereka Perlakukan Kami dengan Lembut