Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan India Setop Produksi Seragam Polisi Israel setelah Pengeboman Rumah Sakit Gaza

Reporter

image-gnews
Model kemeja untuk polisi Israel di Maryan Apparel Private Limited di Kannur di Kerala, India. Foto : Thomas Olickal
Model kemeja untuk polisi Israel di Maryan Apparel Private Limited di Kannur di Kerala, India. Foto : Thomas Olickal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah produsen pakaian India yang memasok puluhan ribu seragam polisi Israel setiap tahunnya menolak menerima lebih banyak pesanan, setelah serangan mematikan Israel terhadap warga sipil di Gaza selama dua pekan terakhir.

Maryan Apparel Private Limited di distrik Kannur di negara bagian Kerala selatan telah memasok pakaian untuk petugas polisi Israel sejak 2015. Namun minggu ini, mereka memutuskan untuk memutuskan hubungan dengan pelanggan tersebut.

“Membunuh rakyat jelata yang tidak bersalah adalah alasannya,” Thomas Olickal, direktur perusahaan tersebut, mengatakan kepada Arab News pada akhir pekan.

Perusahaan mengumumkan keputusan tersebut setelah Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza tengah dibom, menewaskan ratusan orang, kebanyakan wanita, anak-anak dan orang tua.

Banyak negara di dunia yang menyalahkan Israel atas pengeboman tersebut, meskipun mereka membantah bertanggung jawab. Di antara para korban adalah pasien dan orang-orang yang berlindung di halaman dari serangan udara Israel setiap hari.

“Serangan terhadap rumah sakit dan pembunuhan 500 orang tak bersalah benar-benar meresahkan kami,” kata Olickal.

“Saya tidak dapat melihat gambar-gambar yang meresahkan dari anak-anak dan perempuan yang menangis kesakitan tanpa obat dan makanan.”

Seorang yang terluka mendapat perawatan di Rumah Sakit Shifa setelah ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan di rumah sakit Al-Ahli di Kota Gaza, Jalur Gaza, 17 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri

Sekitar 4.700 warga Palestina diyakini telah terbunuh sejak 7 Oktober, ketika Tel Aviv memulai pemboman terhadap daerah kantong padat penduduk tersebut menyusul serangan terhadap Israel oleh kelompok militan Hamas yang berbasis di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Israel juga telah memutus pasokan listrik, air, makanan, bahan bakar dan obat-obatan ke Gaza, sehingga mengintensifkan blokade terhadap wilayah kantong yang berpenduduk 2,3 juta orang itu.

Maryan Apparel, yang mempekerjakan 1.500 orang, mengkhususkan diri pada kain tahan api untuk pekerja di kilang minyak, scrub untuk dokter dan perawat, dan pakaian untuk pasukan keamanan.

Pelanggannya antara lain adalah petugas pemadam kebakaran dan rumah sakit di Arab Saudi, penegak hukum di Qatar, dan perusahaan keamanan di AS dan Inggris.

Mereka telah memasok sekitar 100.000 seragam ke Israel setiap tahunnya dan menolak pesanan lebih lanjut kemungkinan besar akan berdampak buruk terhadap operasi mereka.

Namun Olickal tetap pada keputusannya, dan mengatakan bahwa para pekerjanya, yang 90 persen di antaranya adalah perempuan, memiliki pandangan yang sama.

“Seluruh karyawan sepenuh hati mendukung saya,” ujarnya. “Kami harus mengambil sikap ketika rakyat biasa terbunuh… Kesulitan keuangan tidak ada artinya dibandingkan dengan penderitaan orang-orang yang tidak bersalah.”

Pilihan Editor: Hancur Dibom Israel, Berikut Profil Rumah Sakit Al Ahli di Gaza Palestina

ARAB NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 jam lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

6 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

9 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

11 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

11 jam lalu

Ilustrasi bom molotov. shutterstock.com
Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

12 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

12 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

15 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

18 jam lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza