TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengumumkan perpisahan dengan pasangannya, Andrea Giambruno, pada Jumat 20 Oktober 2023.
Seperti dilansir Reuters, Giambruno yang juga jurnalis televisi, telah menuai kritik dalam beberapa pekan terakhir karena komentar seksis dalam siaran langsung.
“Hubungan saya dengan Andrea Giambruno yang berlangsung hampir 10 tahun berakhir di sini,” tulis Meloni di Facebook. “Jalan kami telah berbeda selama beberapa waktu, dan inilah saatnya untuk mengakuinya.”
Pasangan yang bertemu di sebuah studio TV pada 2014 ini memiliki seorang putri berusia tujuh tahun.
Meloni mengatakan kepada wartawan bulan lalu bahwa dia menolak dihakimi atas pernyataan Giambruno, dan di masa depan tidak akan menjawab pertanyaan tentang perilakunya.
Perpecahan ini terjadi ketika perdana menteri berusia 46 tahun itu merayakan tahun pertamanya menjabat sebagai kepala pemerintahan koalisi sayap kanan yang membela keluarga tradisional sebagai salah satu ciri kebijakannya.
Giambruno, 42 tahun, adalah presenter program berita yang ditayangkan oleh Mediaset, bagian dari grup media MFE milik ahli waris mendiang Silvio Berlusconi, mantan perdana menteri Italia dan sekutu Meloni.
Meloni mengatakan dia tidak akan terganggu oleh kesulitan dalam kehidupan pribadinya, dan mengatakan, "semua orang yang berharap melemahkan saya dengan memukul saya di rumah," tidak akan berhasil.
Minggu ini, acara televisi satir Mediaset lainnya menyiarkan cuplikan video off-air dari program Giambruno yang menunjukkan dia menggunakan bahasa kotor, menyentuh selangkangan, dan tampak mendekati rekan wanitanya.
"Kenapa aku tidak bertemu denganmu sebelumnya?" ia bertanya padanya.
Dalam rekaman audio kedua yang ditayangkan pada Kamis, Giambruno terdengar berbicara tentang perselingkuhannya dan mengatakan kepada rekan wanitanya bahwa mereka dapat bekerja dengannya jika mereka melakukan seks berkelompok.
Jurnalis televisi tersebut telah banyak dikritik pada Agustus karena komentarnya yang ditafsirkan oleh banyak orang sebagai menyalahkan korban, menyusul kasus pemerkosaan berkelompok.
Giambruno tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Marco Furfaro dari oposisi Partai Demokrat mengatakan komentar Giambruno adalah "murni chauvinisme dan seksisme.... hal yang tidak dapat dikomentari."
Pilihan Editor: Profil Giorgia Meloni, Perdana Menteri Italia Wanita Pertama dalam Sejarah Italia
REUTERS