Seperti dilaporkan harian Pakistan, Dawn, Senin (19/11), lewat telepon satelit pada Minggu (18/11) malam, Fazil mengatakan tawaran tersebut muncul sebagai reaksi dari serangan bom AS yang menurutnya menewaskan sekitar 800 orang di wilayah Kunduz dan 250 orang di dekat kawasan Khanabad.
Tapi Fazil bersikukuh bahwa Taliban tidak akan menyerah kepada Aliansi Utara setelah mendengar laporan tentang banyaknya pertikaian berdarah di Kabul dan Mazar-e-Sharif. Kami tidak percaya mereka, kata Fazil.
Selain penyerahan kepada PBB, Taliban juga menyertakan syarat jaminan keamanan kembali ke kampung halaman masing-masing dan menyerahkan seluruh senjata berat kepada pengawas netral.
Mereka juga meminta pasukan Taliban yang berkewarganegaraan asing termasuk pendukung Usamah bin Ladin - diambil alih PBB untuk kemudian dipulangkan ke negara mereka masing-masing.
Saat ini Kunduz terkepung dan dipertahankan oleh sekitar 20 ribu hingga 25 ribu pasukan Taliban, termasuk pasukan non-Afganistan.
Baca Juga:
Sebelumnya, seorang pemimpin tradisional Kunduz di Kandahar, Pakistan, menyatakan sudah ada persiapan untuk menyerahkan Kunduz. (dawn/nunuy nurhayati)