Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Bos AirAsia Tony Fernandes Rapat Virtual Sambil Diurut Bertelanjang Dada

image-gnews
CEO AirAsia, Tony Fernandes memicu kehebohan di media sosial karena menghadiri rapat virtual tanpa mengenakan baju sambil dipijat. Foto: LinkedIn
CEO AirAsia, Tony Fernandes memicu kehebohan di media sosial karena menghadiri rapat virtual tanpa mengenakan baju sambil dipijat. Foto: LinkedIn
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTony Fernandes CEO AirAsia melakukan pijat sambil mengikuti rapat virtual manajemen. Hal yang membuat kehebohan publik adalah ia melakukan urut atau pijat dengan telanjang dada. Akibatnya, hal tersebut memicu kehebohan di media sosial.

Berbagai kritik dan komentar negatif pun tertuju padanya baik melalui Linkedin yang mengunggah foto tersebut maupun X. Unggahan itu terpantau telah dihapus pada Rabum 18 Oktober 2023. Sebelumnya, dalam unggahan foto tersebut,Tony Fernandes mengungkapkan, “Saya harus mencintai budaya Indonesia dan AirAsia sehingga saya bisa pijat dan melakukan rapat manajemen."

Profil Tony Fernandes

Tony merupakan pengusaha kelahiran 30 April 1964 di Kuala Lumpur. Ia merupakan lulusan dari Epsom College, Inggris dan London Economic School. Usai menempuh pendidikan di London, ia kembali ke Malaysia dengan membawa kotak yang berisi benda-benda dari aktivitas kegemarannya.Berdasarkan Majalah Tempo, benda-benda tersebut adalah tiket pesawat terbang, tiket menonton balapan Formula1, tiket menonton pertandingan sepak bola, dan kaset musik. 

Tony mendirikan AirAsia pada 8 Desember 2001, dua bulan usai serangan teroris di New York. Ia melihat peristiwa tersebut sebagai peluang bisnis lantaran membuat biaya leasing pesawat menurun sampai 40 persen. Selain itu, peluang bisnis lainnya dari peristiwa tersebut karena banyak tenaga berpengalaman menganggur dampak dari tenggelamnya beberapa perusahaan pernebangan.

Tony langsung memperkenalkan sesuatu yang baru dalam tradisi penerbangan Malaysia, berupa terbang dengan biaya rendah atau no frill alias tanpa embel-embel servis. Menurut Tony, ketika resesi terjadi, banyak penumpang tidak akan membatalkan penerbangan. Mereka akan membeli tiket yang lebih murah untuk menghemat. 

Dengan cara Tony tersebut, AirAsia pun menuai hasil yang memuaskan. Pada 2005, maskapai tersebut hanya memiliki 200 ribu penumpang, tetapi pada 2015 dapat meraih 36 juta penumpang. Ia tidak melihat kesuksesan tersebut merupakan keberuntungan. Ia mengaku bahwa kesuksesan tersebut merupakan hasil dari 90 persen kerja keras dan 10 persen faktor keberuntungan. Namun, sebelum menjadi CEO AirAsia, ia lebih dahulu menjabat sebagai akuntan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2020, Tony menyatakan mundur sementara dari jabatannya selama dua bulan. Keduanya mengundurkan diri seiring dengan pengusutan dugaan suap dari Airbus sebesar US$50 juta (Rp787 miliar) terkait pemesanan pesawat. Lalu, pada 2022, ia memilih mundur dari posisinya sebagai CEO AirAsia. 

Selain memiliki tanggung jawab dalam pembangunan dan perkembangan maskapai AirAsia, Tony Fernandes juga pernah menduduki jabatan lain, antara lain:

  1. Wakil Presiden Warner Music Group Asia Tenggara (1999-Juli 2001)
  2. Direktur Pelaksana Regional Warner Music Asia Tenggara (1996-Desember 1999)
  3. Direktur Pelaksana Warner Music Malaysia (1992-1996)
  4. Analis Keuangan Senior Warner Music International, London (1989-1992)
  5. Pengawas Keuangan Virgin Communications, London (1987-1989)

Sementara itu, Tony Fernandes juga pernah meraih beberapa penghargaan sepanjang kariernya, di antaranya:

  1. Termasuk 100 Tokoh Paling Kreatif dalam Bisnis (2011)
  2. Forbes Asia Businessman of the Year (2010)
  3. Excellence in Leadership—Asia-Pacific Leadership Awards (2009)
  4. Malaysian Ernst & Young Entrepreneur of the Year (2006)
  5. Termasuk 25 Bintang Asia (2005)
  6. Eksekutif Penerbangan Asia-Pasifik (2004)
  7. Pengusaha Baru Utama Malaysia (2003) Malaysian CEO of the Year (2003)

RACHEL FARAHDIBA   | FERI FIRMANSYAH  I  DEWI RINA CAHYANI  I  RAHMA TRI 

Pilihan Editor: Tony Fernandes Sosok Paling Penting di Balik AirAsia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 jam lalu

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.


Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

7 jam lalu

Ilustrasi bermain dengan kucing. Shutterstock.com
Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

9 jam lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

9 jam lalu

Para penumpang menuju pesawar Lion Air di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Rencananya 140 penerbangan di Bandara Adisutjipto dipindahkan ke BIY. Foto: @jababekaandco
Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.


Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

10 jam lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

13 jam lalu

Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di autogate yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu, 6 Maret 2024. Sebanyak 30 unit autogate pemeriksaan imigrasi yang mengintegrasikan teknologi Face Recognition serta Border Control Management (BCM) itu diresmikan di Bandara Bali untuk mempermudah dan mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.


Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

20 jam lalu

Puluhan penumpang masih menunggu kepastian keberangkatan pesawat mereka saat terjadi penutupan sementara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat, 5 Januari 2023. Penutupan tersebut akibat sebaran abu vulkanik Gunung Marapi. TEMPO/Fachri Hamzah
Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.


Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

21 jam lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.


Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

22 jam lalu

Eagle's Nest SkyWalk di Langkawi, Malaysia, skywalk terpanjang di dunia. Instagram.com/@langkawiskycab
Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk


Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Suasana di ruang check in Bandara Internasional Hang Nadim Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.