Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negara-Negara Arab Kutuk Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Gaza

Reporter

image-gnews
Tangkapan layar dari sebuah video menunjukkan para dokter di Rumah Sakit al-Shifa membuat pernyataan pers di antara mayat-mayat setelah korban luka dan tewas dibawa ke sana menyusul serangan Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Gaza, di Kota Gaza, Gaza pada 17 Oktober 2023. aa.com.tr
Tangkapan layar dari sebuah video menunjukkan para dokter di Rumah Sakit al-Shifa membuat pernyataan pers di antara mayat-mayat setelah korban luka dan tewas dibawa ke sana menyusul serangan Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Gaza, di Kota Gaza, Gaza pada 17 Oktober 2023. aa.com.tr
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara Arab seperti Arab Saudi, Qatar, Oman, Mesir, Aljazair, Lebanon, dan Libya merilis pernyataan resmi mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Arabi Baptist di Gaza pada Rabu 18 Oktober 2023. Serangan ini menewaskan sedikitnya 500 orang, termasuk anak-anak.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan "mengutuk keras kejahatan keji yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel dengan mengebom rumah sakit, hingga menyebabkan kematian ratusan warga sipil, termasuk anak-anak serta melukai orang-orang".

Dalam pernyataannya, Arab Saudi dengan tegas menolak serangan brutal itu dan meminta masyarakat internasional untuk berhenti menerapkan standar ganda terkait praktik kriminal Israel.

Sementara Kementerian Luar Negeri Qatar menggambarkan pemboman rumah sakit tersebut sebagai “pembantaian brutal dan kejahatan keji terhadap warga sipil yang tidak berdaya.”

Qatar juga mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap ketentuan hukum internasional dan hukum humaniter internasional.

“Perluasan serangan Israel di Gaza yang mencakup sasaran sipil, termasuk rumah sakit, sekolah, dan pusat populasi, dianggap sebagai peningkatan yang berbahaya dalam konfrontasi dan menandakan konsekuensi yang mengerikan bagi keamanan dan stabilitas kawasan,” kata Kemlu Qatar.

Kementerian Luar Negeri Oman menyatakan kecamannya atas pemboman RS Baptist dan menekankan bahwa insiden itu adalah kejahatan perang.

Kantor Kepresidenan Aljazair juga mengutuk serangan yang disengaja terhadap rumah sakit di Gaza oleh pasukan pendudukan.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati juga mengecam tindakan tersebut, yang menyebabkan jatuhnya ratusan martir di RS Baptist di Gaza akibat kejahatan Israel. Dia mengecam "hati nurani dunia" yang dianggap diam terhadap ketidakadilan.

Di Libya, kepala Pemerintahan Persatuan Nasional Abdul Hamid Dbeibeh, mengatakan bahwa dijadikannya RS Baptist sebagai target oleh pasukan pendudukan Israel adalah kejahatan brutal.

Uni Emirat Arab dan Bahrain, keduanya menjalin hubungan dengan Israel melalui Abraham Accords pada 2020, mengutuk serangan yang terjadi saat Israel mengepung Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Uni Emirat Arab mengutuk keras serangan Israel… yang mengakibatkan kematian dan cederanya ratusan orang,” kata kantor berita resmi UEA, WAM, pada Rabu pagi.

Kementerian Luar Negeri Bahrain "menyatakan kecaman dan kecaman keras Kerajaan Bahrain atas pemboman Israel", kata Kantor Berita Bahrain.

Maroko, negara lain yang mengakui Israel pada 2020, juga menyalahkan Israel atas serangan tersebut, begitu pula Mesir, yang menjadi negara Arab pertama yang menormalisasi hubungan pada 1979.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengutuk keras "pemboman Israel" terhadap rumah sakit Ahli Arab, yang menyebabkan "kematian ratusan korban tak berdosa" di antara warga Palestina di Gaza.

Dia menyebut “pengeboman yang disengaja” itu merupakan “pelanggaran nyata terhadap hukum internasional”.

Sebelumnya pada Selasa, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan kepada Anadolu bahwa lebih dari 500 warga Palestina tewas akibat pemboman Israel.

Serangan itu adalah bagian dari konfrontasi Israel dengan kelompok Hamas Palestina dan faksi lainnya. Israel terus melancarkan serangan intensif di Gaza selama 12 hari dan memutus aliran air, listrik, makanan, dan obat-obatan ke Jalur Gaza. Setidaknya 3.300 warga Palestina tewas sejak serangan pada 7 Oktober, sementara 11 ribu lainnya terluka.

Hal ini memicu peringatan lokal dan internasional akan adanya bencana kemanusiaan yang terjadi bersamaan dengan serangan dan penangkapan yang dilakukan Israel di kota-kota besar dan kecil di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Pilihan Editor: Temui Netanyahu, Biden Tuding Pelaku Pemboman Rumah Sakit Gaza adalah Hamas

ANADOLU | FRANCE24

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

9 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza


World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

1 jam lalu

Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk disajikan kepada pengungsi Palestina di kamp Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, 18 Maret 2024. Sejak 07 Oktober 2023, hingga 1,9 juta orang, atau lebih dari 85 persen dari populasi, telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza, bahkan ada yang mengungsi lebih dari satu kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang menambahkan bahwa sebagian besar warga sipil di Gaza berada dalam kondisi 'sangat membutuhkan'. bantuan dan perlindungan kemanusiaan'. EPA-EFE/HAITHAMI IMAD
World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali


Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

3 jam lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.


Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

12 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

13 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

14 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

16 jam lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

17 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

18 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

19 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.