TEMPO.CO, Jakarta - Kejahatan dengan kekerasan termasuk pembunuhan dan pemerkosaan menurun di Amerika Serikat pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi kejahatan properti meningkat pada periode yang sama, menurut data yang diterbitkan oleh Biro Investigasi Federal pada Senin, 16 Oktober 2023.
Pembunuhan dan pembunuhan yang tidak disengaja di seluruh negeri menurun sebesar 6,1% dan pemerkosaan sebesar 5,4%, sementara pencurian dan pencurian kendaraan bermotor masing-masing meningkat sebesar 7,8% dan 10,9%, kata badan tersebut dalam laporan kejahatan nasionalnya.
Meningkatnya kejahatan properti sejalan dengan laporan terbaru dari kelompok perdagangan besar, yang mengatakan kejahatan ritel terorganisir telah memburuk “secara eksponensial” sejak sebelum pandemi, sehingga mendorong toko-toko untuk mengambil langkah-langkah keamanan baru.
Meskipun kejahatan dengan kekerasan cenderung menurun, 21.156 pembunuhan yang dilaporkan pada 2022 juga jauh di atas tingkat sebelum pandemi, menurut data FBI. Jumlah pembunuhan yang dilaporkan setiap tahun tidak pernah mencapai angka 18.000 pada tahun 2010-an, namun melonjak menjadi 21.570 pada tahun 2020. Kejahatan merupakan isu utama dalam pemilu sela tahun lalu, dengan Partai Republik menuduh kandidat dari Partai Demokrat memberikan keringanan hukuman yang tidak semestinya, meskipun data menunjukkan tren kejahatan serupa di tahun 2010. negara bagian dan kota yang dipimpin oleh pejabat dari kedua partai.
Laporan yang dirilis pada Senin memasukkan beberapa kategori kejahatan baru, seperti pembajakan mobil, yang meningkat dari sekitar 23,500 pada 2021 menjadi sekitar 25,400 pada 2022.
Serangan terhadap petugas penegak hukum sedikit meningkat, naik 1,8% dari 2021 menjadi sekitar 102,100 pada 2022, kata laporan itu.
Data untuk laporan kejahatan nasional tahun ini dikumpulkan dari 83,3% lembaga penegak hukum AS, sebuah peningkatan yang nyata dibandingkan tahun lalu, ketika FBI mengatakan perubahan pada metode pengumpulan data mengakibatkan hampir setengah dari semua lembaga gagal menyerahkan data lengkap tahun 2021 pada saat penghitungan.
REUTERS
Pilihan Editor: Dua Warga Swedia Ditembak Mati di Brussels, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab