Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Klaim Bunuh Dua Komandan Pasukan Udara Hamas

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Pertahanan Israel atau IDF mengatakan telah membunuh dua komandan Hamas yang berada di balik serangan mematikan lintas batas ke Israel seminggu lalu.

Militer mengatakan mereka membunuh Merad Abu Merad, yang merupakan kepala sistem udara Hamas, dan Ali Qadi, seorang komandan kompi pasukan komando.

Menurut IDF, Ali Qadhi adalah seorang komandan kompi di unit Nukhba. Ia tewas dalam serangan pesawat tak berawak menyusul upaya intelijen yang dilakukan oleh badan keamanan Shin Bet dan Direktorat Intelijen Militer.

Menurut IDF, Qadhi ditangkap oleh Israel pada 2005 atas penculikan dan pembunuhan warga sipil Israel. Ia telah dibebaskan ke Jalur Gaza sebagai bagian dari pertukaran tahanan Gilad Shalit tahun 2011.

Selain membunuh dua komandan Hamas, IDF juga telah menangkap 280 warga Palestina di seluruh Tepi Barat, termasuk 157 orang yang berafiliasi dengan Hamas. Penangkapan dilakukan sejak sepekan terakhir atau ketika dimulainya perang pada akhir pekan lalu di Israel selatan.

Menurut tentara Israel, pada Jumat malam sebanyak 25 anggota Hamas telah ditangkap. Dua di antaranya adalah anggota senior Hamas yang ditahan di Nablus.

Ada beberapa bentrokan antara pasukan IDF dan warga Palestina di Tepi Barat dalam beberapa hari terakhir. Menurut tentara Israel, setidaknya ada 10 upaya serangan teror.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemboman Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 2.200 orang, termasuk lebih dari 600 anak-anak, menurut pejabat kesehatan di wilayah tersebut. Israel telah melakukan blokade total yang merampas akses penduduk Gaza terhadap makanan, bahan bakar dan kebutuhan dasar lainnya. 

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengecam jatuhnya korban sipil setelah bertemu dengan Blinken. “Ini adalah situasi yang meresahkan. Ini adalah situasi yang sangat sulit. Dan, tahukah Anda, korban utama dari situasi ini adalah warga sipil dan penduduk sipil di kedua belah pihak terkena dampaknya,” katanya.

“Prioritasnya saat ini adalah menghentikan penderitaan warga sipil lebih lanjut. Di sini kami perlu menemukan cara untuk segera meredakan ketegangan guna mengembalikan perdamaian – setidaknya menghentikan penggunaan senjata – dan berupaya mengatasi tantangan kemanusiaan. ”

Blinken menyoroti upaya untuk membangun “daerah aman” di Gaza serta koridor sehingga bantuan kemanusiaan dapat menjangkau orang-orang yang membutuhkan. “Tak satu pun dari kita ingin melihat penderitaan warga sipil di pihak mana pun, baik di Israel, di Gaza, di mana pun, dan kami bekerja sama untuk melakukan yang terbaik untuk melindungi mereka,” katanya.

REUTERS | TIMES OF ISRAEL | AL JAZEERA 

Pilihan Editor: Menlu Retno: Cegah Bencana Kemanusiaan di Palestina Prioritas Mendesak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

22 menit lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.


Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

3 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.


UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

4 jam lalu

Pengungsi Palestina yang berlindung di sebuah sekolah meninggalkan Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Kota Gaza selatan, di Jalur Gaza selatan 13 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.


Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

8 jam lalu

Ilustrasi wanita cerdas. shutterstock.com
Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.


Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

17 jam lalu

Pria Palestina memeriksa lokasi di mana serangan udara Israel menewaskan enam pria, dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, 7 Januari 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.


Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

18 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan kondisi pusat kesehatan UNRWA yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. Pusat kesehatan milik PBB untuk Pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) menjadi sasaran serangan Israel yang terus berlanjut di wilayah utara Gaza. UNRWA/Handout via REUTERS
Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.


Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

20 jam lalu

Suasana sekolah Shadia Abu Ghazaleh yang rusak setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. REUTERS/Abed Sabah
Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.


Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.


13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba,
13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.


Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

1 hari lalu

Asap mengepul dari garasi yang rusak ketika para perusuh memprotes rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa adat Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru, 15 Mei 2024. Yoan Fleurot/via REUTERS
Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.