Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

29 Tahun Lalu Yasser Arafat, Yithzak Rabin, Shimon Peres Raih Nobel Perdamaian untuk Kedamaian Palestina-Israel

image-gnews
Yasser Arafat. REUTERS
Yasser Arafat. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 29 tahun lalu pada 14 Oktober 1994, Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin, Menteri Luar Negeri Shimon Peres, dan pemimpin Palestina Liberation Organization (PLO) Yasser Arafat mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian yang diberikan secara bersama-sama oleh Komite Nobel Norwegia.

Dilansir dari nobelprize, ketiganya mendapatkan Nobel Perdamaian karena telah berupaya untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah, terutama antara konflik Israel dan Palestina. Mereka bertiga dianggap telah menyelesaikan perdamaian antara kedua negara melalui Perjanjian Oslo.

Dikutip dari history, Perjanjian Oslo merupakan perjanjian antara pemerintah Israel dan PLO pada 1993 dan 1995 yang poin utamanya adalah PLO secara resmi mengakui negara Israel dan Israel mengizinkan Palestina untuk memiliki pemerintahan sendiri di Gaza dan Tepi Barat.

Menurut Komite Nobel Norwegia, atas Perjanjian Oslo itu ketiganya berhak mendapatkan nobel perdamaian. Sebagaimana pada 1985 ketika Alfred Nobel menulis bahwa Nobel Perdamaian dapat diberikan kepada orang yang telah melakukan pekerjaan terbaik untuk melakukan perdamaian sampai memperjuangkan hak asasi manusia agar terciptanya persaudaraan antar bangsa.

Kendati demikian, Perjanjian Oslo ternyata tidak membuat konflik Palestina dan Israel berakhir damai. Pada 1998, Palestina menuduh bahwa Israel tidak menindaklanjuti penarikan pasukan dari Gaza dan Hebron yang sebenarnya sudah disepakati dalam Perjanjian Oslo.

Alih-alih menarik pasukan, Israel justru menambah pembangunan pemukiman di Tepi Barat pada awal 2000-an. Pihak Israel juga menuduh bahwa setelah Perjanjian Oslo, kekerasan terhadap warga Israel justru meningkat.

Konflik kekerasan yang meningkat pada awal 2000-an antara kedua negara kemudian dikenal sebagai Intifadah Al-Aqsa (Intifadah Kedua). Hal itu juga ditengarai dari kecaman Hamas terhadap Perjanjian Oslo.

Hamas merupakan gerakan nasionalis dan militan Islam yang aktif di Tepi Barat dan Jalur Gaza dan memiliki tujuan mendirikan negara Islam yang merdeka di Palestina. Dilansir dari Britanica, Hamas berdiri pada 1987 untuk menentang Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dalam konteks konflik Israel-Palestina dan menentang usaha untuk menyerahkan sebagian wilayah Palestina kepada Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Yitzhak Rabin. REUTERS

Dilansir dari nobelprize, Ketua PLO Yasser Arafat juga sebenarnya pernah melakukan kekerasan ketika anak buahnya melakukan aksi kekerasan terhadap warga Israel pada 1960 sampai 1970-an. Yasser Arafat saat itu masih ingin negara Palestina merdeka meskipun kemudian ia harus menerima untuk melakukan perdamaian dengan Israel.

Jejak kekerasan juga pernah dilakukan oleh peraih nobel dari Israel, Yitzhak Rabin dan Shimon Peres. Ketika Rabin menjadi Perdana Menteri Israel pada dari 1992 sampai 1995, terjadi pembantaian massal di Masjid Ibrahim kota Hebron pada Februari 1994. Dilansir dari newarab, meskipun Rabin mengecam tindakan “teroris Yahudi” tersebut, ia seolah-olah mengikuti pendahulunya bahwa kekerasan itu terjadi karena pelaku mengalami gangguan kejiwaan dan dianggap bukan bagian dari Israel.

Sementara itu, dilansir dari Aljazera, Shimon Peres merupakan orang pertama yang menggunakan perannya sebagai Menteri Pertahanan Israel kala itu untuk mendirikan pemukiman pertama di Tepi Barat bagian utara pada 1970-an.

Meskipun ketiganya mendapatkan Nobel Perdamaian, jejak kekerasan yang dibuat oleh mereka tetap menimbulkan kontroversi hingga sekarang. Bahkan, Perjanjian Oslo yang poin pentingnya untuk mendamaikan Israel dan Palestina justru malah memperparah konflik antara kedua negara itu.

Pilihan Editor: Perjuangan Yasser Arafat Bebaskan Palestina dari Israel dan Kematiannya yang Misterius

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

2 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

10 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

10 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

11 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

12 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

13 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

19 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

19 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.