TEMPO.CO, Jakarta - Konflik Hamas Vs Israel kembali pecah setelah Hamas menyerang Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Ratusan warga Palestina jadi korban setelah Israel membalas melalui serangan udara. Sejauh ini, sedikitnya delapan jurnalis Palestina dilaporkan tewas dan dua lainnya hilang, serta 10 tenaga kesehatan terbunuh akibat serangan.
Kematian delapan jurnalis Palestina serta dua lainnya hilang itu dilaporkan kantor pers Palestina di Gaza pada Rabu, 11 Oktober 2023. Rumah tiga jurnalis hancur total dan sedikitnya 40 kantor media dilaporkan menjadi target serangan udara.
Seperti diberitakan Antara, kantor berita Palestina di Gaza dalam sebuah pernyataan mengungkapkan para jurnalis yang terbunuh adalah:
1. Said al-Tavil
2. Muhammed Subh
3. Hisham en-Nawacihe
4. Ibrahim Lafi
5. Muhammed Cergun
6. Muhammed es-Salihi
7. Esad Shemlah
8. Selame Mime.
Sedangkan dua jurnalis lainnya belum ditemukan yaitu:
1. Nidal al-Vahidi
2. Heysem Abdulvahid
Sementara itu, per Kamis, 12 Oktober 2023, otoritas Palestina melaporkan terdapat 14 fasilitas kesehatan yang rusak dan 10 tenaga kesehatan yang terbunuh akibat serangan. Sedangkan Doctors Without Borders, (Medecins sans Frontieres, juga dikenal dengan akronim MSF), mengatakan pihaknya menghitung 16 personel medis tewas sejak Sabtu, 18 ambulans hancur dan delapan fasilitas medis rusak total atau sebagian.
Sohaib Safi, koordinator medis MSF di Gaza, mengatakan kepada Aljazeera, skala kerusakan adalah “bukti yang sangat jelas” bahwa bantuan medis di daerah kantong tersebut sengaja diserang oleh pasukan Israel. Kata dia, ketika ambulans mencoba menjangkau daerah yang diserang, mereka dijadikan sasaran sebagai pesan bahwa tidak seorang pun boleh masuk ke dalam untuk mengevakuasi orang yang terluka atau terjebak.
“Akibatnya, taksi dan mobil pribadi semakin banyak yang mengambil tugas untuk memindahkan korban luka ke rumah sakit agar tidak menarik perhatian,” kata Safi, dikutip Tempo pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Jet-jet tempur Israel mengebom RS Mata Internasional di daerah Tal al-Hawa dan rumah-rumah di sejumlah wilayah di Jalur Gaza, sehingga puluhan orang tewas dan terluka. Mereka juga menembakkan ratusan peluru dan roket ke arah perbatasan timur Jalur Gaza, yang menimbulkan kerusakan besar di daerah sasaran.
Koresponden WAFA melaporkan bahwa sebuah pesawat perang Israel pada Senin menyerang ambulans hingga hancur di barat laut Gaza. Akibatnya, sejumlah petugas dan pasien yang berada di dalamnya terluka..Tak hanya itu, pesawat tempur Israel juga menyerang gedung, rumah, dan kamp pengungsi di Gaza, yang menyebabkan puluhan orang tewas dan luka-luka.
Rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat telah mencapai lebih dari 560 orang, sementara yang terluka lebih dari 2.900 orang.
Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila pada Senin mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera guna menghentikan serangan Israel terhadap pusat kesehatan, ambulans, dan petugas medis di Jalur Gaza.
Alkaila menuding Israel sengaja mengebom rumah sakit dan ambulans, serta membunuh dan melukai para petugas medis. Dia menyebut tindakan itu pelanggaran besar dan nyata terhadap semua hukum dan konvensi internasional, menurut laporan kantor berita Palestina WAFA.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | ANTARA | WAFA | AL JAZEERA
Pilihan Editor: Jurnalis Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza