TEMPO.CO, Jakarta - Perang Hamas vs Israel sudah melebar. Israel dan kelompok bersenjata kuat Lebanon, Hizbullah, saling baku tembak artileri dan roket pada Ahad, 8 Oktober 2023 menyusul serangan paling mematikan dalam beberapa tahun yang dilakukan oleh milisi bersenjata Palestina Hamas terhadap Israel.
Hizbullah ikut ambil bagian dalam konflik mematikan Hamas vs Israel bukan kali pertama saat ini. Hal itu mengingat Israel dengan kebijakan perluasan pemukiman sepihak ke wilayah Jalur Gaza maupun Tepi Barat jelas-jelas memicu antipati di kawasan Timur Tengah.
Profil Hizbullah
Dikutip dari Council on Foreign Relations, Hizbullah merupakan partai politik dan kelompok militan Muslim Syiah yang berbasis di Lebanon. Dengan aparat keamanan, organisasi politik, dan jaringan layanan sosialnya yang luas memperkuat reputasi kelompok ini sebagai negara di dalam negara.
Dikutip dari Britannica, Hizbullah didirikan oleh sekelompok ulama Syiah Lebanon menyusul revolusi Islam di Iran yang mayoritas penduduknya Syiah pada 1979 dan invasi Israel ke Lebanon pada 1982. Hizbullah dengan dibentuk dengan tujuan mengusir Israel dari Lebanon dan mendirikan republik Islam di wilayah tersebut. Hizbullah bermarkas di wilayah yang didominasi Syiah di Lembah Biqa, Lebanon selatan, dan Beirut selatan.
Sepanjang tahun 1980-an Hizbullah terlibat dalam serangan terhadap Israel dan berperang dalam perang saudara di Lebanon (1975–1990), berulang kali berselisih dengan Amal. Ketika itu, Hizbullah diduga terlibat dalam serangan teroris termasuk penculikan dan pemboman mobil, yang sebagian besar ditujukan terhadap warga Barat, namun juga membangun jaringan layanan sosial yang komprehensif bagi para pendukungnya.
Perang saudara berakhir pada 1990, setelah diberlakukannya perjanjian konsosiasional di mana beberapa sekte agama di negara tersebut berbagi kekuasaan. Perjanjian tersebut akan ditegakkan oleh pasukan Suriah, yang terlibat dalam perang saudara di negara tersebut pada 1976.
Ketika lingkungan politik berubah, ideologi dan retorika Hizbullah pun berubah . Pada 2009, meski terus menyerukan perlawanan terhadap Israel serta dukungan terhadap Iran, manifesto terbarunya membatalkan seruan pembentukan republik Islam di Lebanon dan menegaskan pemerintahan idealnya adalah demokrasi yang mewakili persatuan nasional dan bukan kepentingan sektarian.
Sementara itu, Hizbullah menjadi salah satu dari sedikit kelompok milisi yang tidak dilucuti senjatanya oleh Suriah pada akhir perang saudara. Ketika Lebanon terpecah menjadi faksi-faksi yang mendukung atau menentang keterlibatan Suriah di negara tersebut, Hizbullah dengan tegas lebih memilih Suriah .
Hizbullah juga terus melakukan kampanye gerilya yang berkelanjutan melawan Israel di Lebanon Selatan hingga penarikan Israel pada 2000. Pada 12 Juli 2006, Hizbullah, dalam upaya untuk menekan Israel agar membebaskan tiga warga Lebanon yang dipenjara di penjara Israel, melancarkan operasi militer melawan Israel, membunuh sejumlah tentara Israel dan menculik dua orang sebagai tawanan perang.
Tindakan ini menyebabkan Israel melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Hizbullah. Perang 34 hari antara Hizbullah dan Israel mengakibatkan kematian lebih dari 1.000 warga Lebanon dan sekitar 1 juta orang mengungsi.
Hizbullah menjadi milisi Arab pertama yang mampu melawan Pasukan Pertahanan Israel hingga terhenti. Hizbullah dan pemimpinnya, Hassan Nasrallah, muncul sebagai pahlawan di sebagian besar dunia Arab. Pada Juli 2008, jenazah tentara yang diculik dikembalikan ke Israel dengan imbalan lima tahanan Lebanon dan sekitar 200 jenazah lainnya.
Dikutip dari Reuters, kelompok ini semakin kuat setelah bergabung dalam perang di Suriah pada tahun 2012 untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad. Pada 6 Mei 2018, Lebanon mengadakan pemilihan legislatif pertamanya sejak tahun 2009. Blok 8 Maret memperoleh mayoritas kursi, menjadikan Hizbullah dominan secara politik untuk pertama kalinya. Setelah sembilan bulan berdiskusi, pemerintahan persatuan diumumkan yang mencakup sebagian besar partai.
Hizbullah tidak menerima kendali langsung atas jabatan-jabatan penting di kabinet, karena penetapannya sebagai organisasi teroris oleh beberapa pemerintah asing akan mengancam pendanaan internasional ke Lebanon. Bagaimana perannya di konflik panas Hamas vs Israel kali ini?
REUTERS | CFR | BRITANNICA
Pilihan editor: Hamas Ancam Bunuh Sandera Bila Israel Terus Serang Rumah Warga Palestina