TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer Apple, Tim Cook, meraup $41,5 juta atau sekitar Rp647 miliar setelah pajak dari penjualan saham terbesarnya dalam dua tahun, menurut laporan sekuritas AS.
Cook menjual 511,000 saham, yang bernilai sekitar $87,8 juta sebelum memperhitungkan pajak, menurut pengajuan tertanggal Selasa, 3 Oktober 2023. Sebelumnya, dia menghasilkan $355 juta dari penjualan saham pada Agustus 2021.
Pimpinan Apple tersebut memiliki sekitar 3,3 juta saham, senilai sekitar $565 juta, setelah penjualan tersebut, menurut dokumen yang diajukan.
Saham perusahaan tersebut telah anjlok 13% dari rekor tertingginya sebesar $198,23 pada bulan Juli karena investor khawatir mengenai pemulihan permintaan ponsel pintar yang lebih lambat dari perkiraan.
Apple meluncurkan jajaran iPhone 15 barunya bulan lalu, tanpa menaikkan harga, sebuah langkah yang menurut beberapa pengamat industri adalah respons terhadap kemerosotan ponsel pintar global.
Saham perusahaan yang berbasis di Cupertino, California turun 0,6% dalam perdagangan sebelum penutupan perdagangan.
Analis di KeyBanc menurunkan peringkat saham menjadi "sector-weight" dari "overweight" pada hari Rabu di tengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan penjualan di Amerika Serikat – segmen geografis terbesar Apple – kemungkinan akan melambat lagi pada kuartal keempat.
Pialang tersebut mencatat bahwa lebih sedikit pengguna telepon di Amerika Serikat yang cenderung mengupgrade perangkat mereka karena bergulat dengan inflasi yang tinggi.
Sebuah laporan dari firma riset Canalys menunjukkan pengiriman ponsel pintar di Amerika Utara diperkirakan turun 12% pada tahun 2023.
REUTERS
Pilihan Editor Topan Koinu Sapu Taiwan dengan Hujan Deras, 190 Orang Terluka