TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Amerika Serikat Travis King menjalani pemeriksaan kesehatan di sebuah pangkalan militer di Texas, setelah diusir oleh Korea Utara. Ia sempat ditahan selama dua bulan di Korut.
“Tes tersebut bertujuan untuk menilai kesehatan emosional dan mentalnya,” kata seorang pejabat Pentagon pada Kamis, beberapa jam setelah dia terlihat mendarat di Kota San Antonio.
Prajurit spesialis pengintaian berusia 23 tahun itu secara ilegal menyeberang ke Korea Utara dari Korea Selatan pada Juli.
Para pejabat belum mengatakan hukuman atau tindakan disipliner apa yang mungkin dia terima.
Prajurit King terlihat mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Lackland pada pukul 01:30 waktu timur sebelum dibawa ke Pusat Medis Angkatan Darat Brooke.
Video menunjukkan dia keluar dari pesawat dan berbicara dengan orang-orang di landasan.
“Dia akan menjalani pemeriksaan medis, evaluasi medis, dan kemudian dia akan bertemu dengan para profesional untuk menilai kesehatan emosional dan mentalnya,” kata juru bicara Pentagon Sabrina Singh kepada wartawan, menambahkan bahwa dia juga akan berkumpul kembali dengan anggota keluarganya. .
Singh menolak mengatakan berapa lama "program reintegrasi" akan berlangsung, dan menambahkan bahwa dia juga akan "akan ditanyai oleh pejabat militer AS".
Pangkalan tersebut sama dengan tempat bintang bola basket Britney Griner menerima perawatan medis setelah dia ditahan selama hampir 10 bulan di Rusia.
Singh menolak menjelaskan hukuman apa yang mungkin dihadapi Prajurit King, dan mengatakan kepada wartawan, "kami benar-benar fokus pada kesehatannya, menyatukannya kembali dengan keluarganya."
Juru bicara Angkatan Darat AS Bryce Dubee menambahkan, “Fokus Angkatan Darat saat ini adalah memastikan kesejahteraan dan privasi prajurit. Statusnya akan dibahas nanti melalui rantai komando.”
Saat ditahan oleh Pyongyang, media Korea Utara mengatakan King melarikan diri ke wilayahnya karena “perlakuan tidak manusiawi” dan rasisme di dalam militer AS.
Kesepakatan pembebasannya ditengahi oleh pejabat Swedia, yang membawa Prajurit King ke perbatasan Korea Utara dengan Cina.
Sesampainya di Cina, Prajurit King ditemui oleh Duta Besar AS Nicholas Burns yang mengatakan bahwa Beijing memainkan “peran konstruktif” tetapi “tidak menengahi” pembebasan tersebut.
AS dan Korea Utara tidak memiliki hubungan diplomatik, dan kedutaan besar Swedia di Pyongyang secara historis melakukan negosiasi atas nama Washington.
Pada Rabu, juru bicara kedutaan Swedia mengkonfirmasi bahwa Stockholm telah bertindak “sesuai perannya sebagai kekuatan pelindung” bagi AS di Korea Utara selama negosiasi.
Prajurit King sedang bertugas dengan Angkatan Darat AS ketika dia melintasi perbatasan Korea Utara.
Dia telah bertugas di Angkatan Darat sejak Januari 2021 dan berpangkalan di Korea Selatan sebagai bagian dari rotasi.
Sebelum berlari ke Korea Utara, Prajurit King telah menjalani hukuman dua bulan tahanan di Korea Selatan dengan tuduhan menyerang dua orang dan menendang mobil polisi.
Dia dibebaskan dari tahanan pada 10 Juli – delapan hari sebelum melintasi perbatasan Korsel dengan Korut.
Pilihan Editor: Prajurit AS Travis King Tiba di Texas Setelah Pengusiran dari Korea Utara
REUTERS