TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Ukraina berhasil menahan serangan pasukan Rusia yang berusaha mengambil kembali posisi mereka yang hilang di front timur, Rabu, 27 September 2023. Para analis memperkirakan pasukan Kyiv juga mengalami kemajuan di wilayah selatan.
Militer Ukraina telah berusaha merebut kembali wilayah timur dengan melancarkan serangan balik sejak Juni lalu, dan dalam dua minggu terakhir mengumumkan keberhasilan merebut dua desa utama, Andriivka dan Klishchiivka, dekat kota Bakhmut. Komandan pasukan darat Ukraina sempat mengunggah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan pembebasan Andriivka di tengah wilayah yang hangus dan hancur.
Namun, Rusia membantah klaim tersebut pada Sabtu, 16 September 2023, mengatakan pasukannya tetap menguasai desa-desa di dekat kota Bakhmut.
Selain wilayah timur, pasukan Ukraina juga berusaha maju ke selatan menuju Laut Azov untuk memutuskan jembatan darat yang didirikan oleh Rusia antara Semenanjung Krimea yang dianeksasi dan posisinya di timur.
Juru bicara kelompok pasukan timur Ukraina, Ilia Yevlash, mengatakan kepada televisi nasional, “Kami terus menghalau serangan musuh yang intens di dekat Klishchiivka dan Andriivka.”
“Musuh masih menyerbu posisi ini dengan harapan dapat merebut kembali posisi yang hilang, namun tidak berhasil,” imbuhnya.
Yevlash mengatakan terdapat 544 insiden penembakan Rusia dalam 24 jam terakhir di wilayah tersebut, serta tujuh bentrokan dan empat serangan udara.
Presiden Volodymyr Zelensky menyinggung secara singkat perihal “kemajuan kami di sektor Donetsk” di wilayah timur dalam sebuah unggahan di aplikasi pesan Telegram, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Staf Umum Ukraina melaporkan serangan udara terhadap empat wilayah dan mengatakan 15 kota dan desa menjadi sasaran serangan artileri dan mortir.
Dalam laporannya mengenai aktivitas militer, Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan pertempuran sengit di daerah tersebut, dan mengatakan bahwa pasukannya telah memukul mundur 10 serangan oleh pasukan Ukraina di dekat Klishchiivka dan lebih jauh ke selatan, dekat desa Nevelske.
Para pejabat Ukraina telah membicarakan kemajuan dalam upaya menuju ke selatan. Komandan pasukan di selatan, Jenderal Oleksandr Tarnavskyi, berbicara kepada CNN pekan lalu tentang “terobosan”, sambil mencatat bahwa kemajuan terjadi lebih lambat dari yang diharapkan.
Zelensky dan para pejabat lainnya mengatakan serangan balasan akan memakan waktu, dan telah menepis kritik Barat yang mengatakan serangan tersebut terlalu lambat dan dilanda kesalahan strategis.
Tarnavskyi merujuk pada desa Verbove, yang menurut pejabat lain siap direbut oleh pasukan Ukraina. Pasukan Ukraina menargetkan beberapa desa lain saat mereka maju melalui wilayah Zaporizhzhia menuju kota besar Tokmak.
“Kerja keras selama tiga atau empat hari telah dilakukan oleh kelompok penyerang dan komandan kami selama menjalankan tugas taktis di wilayah ini, yang telah menyebabkan masalah sangat serius bagi Rusia,” kata analis militer Roman Svitan kepada NV Radio.
REUTERS
Pilihan Editor Anjing Herder Biden Kembali Gigit Pengawal Presiden, Korban ke-11