Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Kebun Binatang AS Harus Mengucap Salam Perpisahan pada 3 Panda Cina

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Mei Xiang, seekor Panda Raksasa betina, bersama kue ulang tahunnya yang ke-25 di Kebun Binatang Nasional di Washington, AS 22 Juli 2023. REUTERS/Julio Cesar Chavez/File Foto
Mei Xiang, seekor Panda Raksasa betina, bersama kue ulang tahunnya yang ke-25 di Kebun Binatang Nasional di Washington, AS 22 Juli 2023. REUTERS/Julio Cesar Chavez/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebun Binatang Nasional di Washington menggelar acara perpisahan untuk tiga panda, yang akan segera mengakhiri masa tugasnya sebagai "duta Cina" di Amerika Serikat di tengah memburuknya hubungan kedua negara akhir-akhir ini.

"Panda Palooza" demikian acara itu disebut untuk menghormati mereka sebagai duta hewan dan ikon Washington yang dicintai pengunjung. Acara yang digelar pada Sabtu, 23 September 2023 itu, sempat terhalang hujan lebat akibat Badai Tropis Ophelia.

Cuaca memaksa kebun binatang untuk membatalkan beberapa acara di luar ruangan selama akhir pekan, namun hal itu tidak menghalangi beberapa pengunjung dari seluruh Amerika Serikat berbondong-bondong ke kandang panda untuk melihat sekilas ketiga hewan lucu tersebut untuk terakhir kalinya. Mei Xiang, Tian Tian dan anaknya Xiao Qi Ji dijadwalkan akan dikembalikan pada awal Desember 2023.

Minggu mendatang akan menampilkan pemutaran film bertema panda, konser, ceramah, yoga, kegiatan seni dan kerajinan, dan “suguhan perayaan lezat” yang disediakan oleh Kedutaan Besar Cina di Washington, menurut situs web kebun binatang.

Namun, perayaan tersebut bisa berakhir satu hari lebih cepat dari yang direncanakan, jika Kongres gagal menyediakan dana untuk tahun fiskal yang dimulai 1 Oktober karena perselisihan yang sedang berlangsung antara Partai Republik sayap kanan dan anggota parlemen lainnya.

Kebun binatang tersebut, yang dioperasikan oleh Smithsonian Institute, menerima dana federal, dan akan terpaksa ditutup untuk umum selama penutupan pemerintah, menurut situs webnya. Penutupan ini tidak akan mengganggu perawatan hewan, namun pertunjukan live populer "Panda Cam" di kebun binatang tersebut akan ditiadakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mei Xiang, 25 tahun, dan Tian Tian, 26 tahun, datang ke kebun binatang ini pada tahun 2000 berdasarkan perjanjian penelitian dan pembiakan dengan Asosiasi Konservasi Margasatwa Cina. Panda-panda tersebut awalnya dimaksudkan untuk bertahan selama 10 tahun, namun perjanjian tersebut telah diperbarui tiga kali sejak tahun 2010.

Program panda raksasa di kebun binatang ini dimulai pada tahun 1972, ketika Perdana Menteri Cina Zhou Enlai menyumbangkan dua ekor panda ke Amerika Serikat segera setelah kunjungan bersejarah Presiden Richard Nixon ke Cina pada tahun itu.

Kebun binatang tersebut tidak mengatakan apakah mereka mempunyai rencana segera untuk memperoleh lebih banyak panda raksasa, namun mengatakan di situs webnya bahwa mereka “berharap dapat melanjutkan kerja sama ini di masa depan.”

REUTERS

Pilihan Editor Jurnalis Al Jazeera Soroti Media Barat yang Enggan Kritik Ukraina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

6 jam lalu

Prajurit Tiongkok menghadiri latihan pengendalian massa di Shenzhen Bay Sports Center di Shenzhen, Cina, Jumat, 16 Agustus 2019. Latihan ini digelar di sebuah stadion yang terletak di seberang perairan Hong Kong dan dekat jembatan yang melintasi perbatasan.  REUTERS/Thomas Peter
Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan


Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

7 jam lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?


Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

12 jam lalu

Sean Combs atau Diddy menyambut kelahiran putrinya di 2007 dari hubungannya dengan Sarah Chapman, fotografer yang berbasis di Atlanta. Kelahiran putrinya itu menyebabkan berakihrnya hubungan Diddy dengan sang kekasih Kim Porter, yang telah memberikan tiga orang anak bagi sang rapper tersebut. Ronald Martinez/Getty Images
Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.


Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

18 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).


Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

1 hari lalu

Mariah Carey saat liburan ke Tembok Besar Cina pada 14 September 2024. (Instagram/@mariahcarey)
Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

Dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar Cina diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika


Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.


Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

1 hari lalu

Kolase foto yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Sumber: Twitter
Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.


Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon


Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Seorang tentara berjaga di dekat American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Hizbullah mengatakan pihaknya menganggap Israel
Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.