Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biden Kucurkan Bantuan Tambahan Rp5 T untuk Ukraina, Tank Abrams Dikirim Pekan Depan

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden meyakinkan Presiden Volodymyr Zelensky bahwa dukungan kuat Amerika Serikat kepada Ukraina untuk mengusir Rusia akan tetap dipertahankan meskipun ada penolakan dari beberapa anggota parlemen Partai Republik.

Biden dan Zelensky bertemu di Ruang Timur Gedung Putih, Kamis, 21 September 2023, sebagai bagian dari serangkaian penampilan yang dilakukan pemimpin Ukraina tersebut untuk meningkatkan dukungan AS terhadap perang yang dimulai pada Februari 2022 dan belum terlihat akan berakhir.

“Tuan Presiden, kami bersama Anda, kami tetap bersama Anda,” kata Biden kepada Zelensky sebelum mengulurkan tangan ke seberang meja dan menjabat tangannya setelah dua jam perundingan.

Zelensky berterima kasih kepada Biden atas paket bantuan militer baru berupa persenjataan dan pertahanan udara senilai $325 juta atau hampir Rp5 triliun, dengan mengatakan “paket tersebut memiliki apa yang dibutuhkan tentara kita saat ini.”

Zelensky juga mengatakan dia dan Biden menyetujui langkah-langkah spesifik untuk memperluas ekspor gandum dari Ukraina dalam menghadapi blokade Rusia dan ketegangan dengan negara tetangga Polandia. Dia tidak merinci langkah-langkahnya.

Permintaan Biden untuk menambah pendanaan Ukraina sebesar $24 juta guna membantu membiayai pertahanan dan bantuan kemanusiaan Ukraina hingga akhir tahun ini tertahan dalam pertarungan anggaran yang didorong oleh kelompok garis keras Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat.

Ketika ditanya bagaimana cara mengatasi oposisi, Biden mengatakan satu-satunya cara adalah dengan mendapat persetujuan Kongres AS.

“Saya mengandalkan penilaian baik dari Kongres Amerika Serikat. Tidak ada alternatif lain," katanya.

Komentar dari Senator Partai Republik Rand Paul, yang sering mengkritik bantuan asing, merupakan simbol dari oposisi. Dia mengatakan kepada Fox Business News bahwa Ukraina adalah “rezim yang korup” dan perang tidak akan berakhir.

Biden mengatakan tank Abrams Amerika pertama akan dikirim ke Ukraina minggu depan.

“Sama seperti kami berkomitmen membantu Ukraina mempertahankan diri saat ini, kami juga berkomitmen membantu mereka pulih dan membangun kembali di masa depan, termasuk mendukung reformasi yang akan memberantas korupsi,” kata Biden.

Pertahanan Udara

Biden mengatakan Washington juga akan mengirimkan baterai pertahanan udara Hawk kedua buatan Raytheon dan peralatan terkait kepada Ukraina. Seorang pejabat AS mengatakan peralatan tersebut akan segera tiba di Ukraina.

Setelah mencari dukungan internasional di PBB pada hari Rabu, Zelensky datang ke Washington dalam perjalanan keliling kota yang mencakup pertemuan dengan para pemimpin militer di Pentagon, kunjungan ke US Capitol dan pidato pada malam hari di museum Arsip Nasional.

Saat mengumumkan paket bantuan militer baru senilai $325 juta untuk Ukraina, Biden memuji keberanian rakyat Ukraina ketika dia dan Zelensky bertemu sebelumnya di Ruang Oval.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Bersama dengan mitra dan sekutu kami, rakyat Amerika bertekad untuk melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa dunia mendukung Anda,” kata Biden dalam komentarnya di awal pertemuan mereka.

Zelensky mengatakan Ukraina sangat menghargai bantuan AS "untuk memerangi teror Rusia" dan mengatakan ia akan mendiskusikan kebutuhan pertahanan Ukraina dengan Biden, dengan penekanan khusus pada pertahanan udara.

“Hari ini saya berada di Washington untuk memperkuat kemampuan kita dalam membela anak-anak Ukraina, keluarga kita, rumah kita, kebebasan dan demokrasi di dunia,” katanya.

Meskipun Biden dan sebagian besar pemimpin Kongres masih mendukung bantuan ke Ukraina, dan Partai Demokrat yang mendukung Biden mengendalikan Senat, Zelensky menghadapi dukungan yang lebih keras dibandingkan ketika ia mengunjungi Washington sembilan bulan lalu.

Mengenakan pakaian hijau militer untuk mencerminkan statusnya sebagai pemimpin masa perang, Zelensky memberikan pengarahan kepada seluruh Senat AS di Ruang Senat Lama yang bersejarah di Capitol, dan menerima beberapa tepuk tangan meriah, menurut sebuah postingan di platform X oleh Senator Chris Murphy.

Zelensky mengatakan kepada para senator bahwa bantuan militer sangat penting bagi upaya perang Ukraina, kata Pemimpin Mayoritas Chuck Schumer di ruang Senat setelah pengarahan, yang berlangsung secara tertutup.

“Jika kami tidak mendapatkan bantuan, kami akan kalah perang,” kata Schumer mengutip perkataan Zelensky.

Zelensky kemudian menggambarkan pertemuannya dengan anggota parlemen sebagai pertemuan yang jujur dan konstruktif.

Zelenskiy mengadakan diskusi dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan para pemimpin senior Pentagon lainnya. Dia mengunjungi peringatan serangan 11 September 2001 di Pentagon, di mana dia dan istrinya masing-masing meletakkan karangan bunga matahari, iris, dan bunga lainnya.

Gedung Putih mengumumkan bahwa AS akan menjadi tuan rumah konferensi pada musim gugur ini bagi industri pertahanan AS, para pemimpin bisnis Ukraina, dan pejabat dari kedua negara untuk menjajaki usaha patungan dan produksi bersama, seiring upaya Washington untuk meningkatkan kemampuan pertahanan jangka panjang Ukraina.

Dalam pertemuan mereka, Zelensky menyampaikan kepada Biden rencananya untuk memberantas korupsi dan Biden menekankan pentingnya lembaga antikorupsi yang kuat di Ukraina, kata Gedung Putih.

REUTERS

Pilihan Editor Ketika Erdogan Merasa Tak Nyaman dengan 'Warna-warni LGBT' di Sidang Umum PBB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

15 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui saluran telepon, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 April 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

18 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Donald Trump. REUTERS
Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.


Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

2 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  Mike Blake
Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.