Ancam Hubungan Dagang
Ketegangan meningkat pada Senin setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan Ottawa sedang menyelidiki "tuduhan yang dapat dipercaya" tentang potensi keterlibatan agen pemerintah India dalam pembunuhan Hardeep Singh Nijjar di British Columbia.
Para pejabat Kanada sejauh ini menolak mengatakan mengapa mereka yakin India bisa dikaitkan dengan pembunuhan Nijjar.
New Delhi juga tidak memberikan bukti yang mengarah pada peringatan perjalanan yang mengacu pada “meningkatnya aktivitas anti-India dan secara politik memaafkan kejahatan rasial dan kekerasan kriminal di Kanada”.
Kanada adalah negara yang aman, kata Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc beberapa jam setelah imbauan India.
Kanada memiliki populasi penganut Sikh terbesar di luar negara bagian Punjab di India, dengan sekitar 770.000 orang melaporkan Sikhisme sebagai agama mereka pada sensus 2021.
Pertengkaran ini juga mengancam hubungan dagang, dengan perundingan mengenai usulan kesepakatan perdagangan terhenti pekan lalu.
Kanada adalah investor asing terbesar ke-17 di India, sementara investor portofolio Kanada telah menginvestasikan miliaran dolar di pasar keuangan India.
Sejak tahun 2018, India telah menjadi negara sumber pelajar internasional terbesar di Kanada.
Pada 2022, jumlah mereka meningkat 47% menjadi hampir 320.000, yang mencakup sekitar 40% dari total pelajar luar negeri, menurut Biro Pendidikan Internasional Kanada, yang juga membantu universitas dan perguruan tinggi memberikan subsidi pendidikan kepada pelajar dalam negeri.
Perkiraan industri menunjukkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Kanada dan India dapat meningkatkan perdagangan dua arah sebanyak $6,5 miliar.
REUTERS
Pilihan Editor: Iran Tuding Normalisasi Arab Saudi-Israel Khianati Palestina