Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Rekrut Mahasiswa Pascasarjana untuk Jadi Pilot Pesawat Tempur

Reporter

image-gnews
Penerbang Jupiter Aerobatic Team (JAT)  melaksanakan gladi bersih demo udara (flypast) membentuk formasi Half Cuban, Five Card Loop, Cross Over Brake, Jupiter Wheel, Screw Roll serta Love and Bomburst, di Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-78, sebanyak 10 pesawat tempur F16, 6 pesawat KT-1B Wongbee, 8 helikopter tri matra TNI, 5 helikopter Colibri dan 1 pesawat Boeing 737 akan melaksanakan demo udara melintas diatas Istana Merdeka pada 17 Agustus mendatang. TEMPO/Imam Sukamto
Penerbang Jupiter Aerobatic Team (JAT) melaksanakan gladi bersih demo udara (flypast) membentuk formasi Half Cuban, Five Card Loop, Cross Over Brake, Jupiter Wheel, Screw Roll serta Love and Bomburst, di Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-78, sebanyak 10 pesawat tempur F16, 6 pesawat KT-1B Wongbee, 8 helikopter tri matra TNI, 5 helikopter Colibri dan 1 pesawat Boeing 737 akan melaksanakan demo udara melintas diatas Istana Merdeka pada 17 Agustus mendatang. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Cina membuka lowongan kerja untuk mahasiswa pascasarjana yang berpendidikan tinggi. Mereka dibutuhkan untuk menerbangkan pesawat tempur lintas kapal.

Batas usia kandidat juga dinaikkan seiring upaya Angkatan Laut Cina untuk meningkatkan kualifikasi personel udaranya dan membangun tentara yang kuat. Selain meningkatkan perangkat kerasnya dari kapal perang menjadi pesawat tempur, Cina juga berupaya meningkatkan kualitas personel yang direkrutnya. Militer biasanya jalur karier yang disukai oleh mereka yang kurang berpendidikan.

Dalam sebuah iklan di platform media sosial WeChat, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan pihaknya sedang mencari mahasiswa pascasarjana yang memiliki gelar master sains dan teknik dan berusia di bawah 26 tahun untuk mengemudikan pesawat dari kapal. Kandidat juga dibutuhkan untuk armada kapal induk Cina yang sedang berkembang.

Pada tahun lalu, pertama kalinya Cina mengizinkan mahasiswa sarjana berusia 24 tahun ke bawah untuk mendaftar sebagai pilot pesawat tempur. Cina membatasi kandidat untuk lulusan sekolah menengah atas yang berusia di bawah 20 tahun sebelumnya.

“Kebutuhan akan talenta militer berkualitas tinggi menjadi semakin penting dari hari ke hari,” kata Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat dalam iklan yang dipublikasikan pada hari Rabu. “Misi dan tugas angkatan laut terus berkembang. Kecepatan pergeseran strategis angkatan laut semakin dipercepat.”

Kandidat harus laki-laki dengan sejarah politik yang bersih dan tidak memiliki riwayat hukum atau disiplin ilmu, menurut iklan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelatihan akan mencakup studi teori penerbangan selama tiga hingga empat tahun dan pelatihan penerbangan praktis. Kandidat yang berhasil akan mendapatkan perawatan kesehatan gratis untuk diri mereka sendiri dan keluarga dekat mereka, serta perumahan yang disediakan oleh pemerintah.

Cina sedang dalam tahap akhir mempersiapkan kapal induk ketiga untuk uji coba di laut. Ini adalah sebuah langkah penting sebelum kapal perang tersebut digunakan dalam layanan operasional. Cina bertujuan untuk memodernisasi kekuatan militernya pada 2035.

REUTERS 

Pilihan Editor: Kanada Duga India Terlibat dalam Pembunuhan Pemimpin Sikh, Hubungan Diplomatik Memanas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

22 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.


AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.


Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

3 hari lalu

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, resmikan penerbitan uang NKRI di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina


Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

3 hari lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.


Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

3 hari lalu

Ponsel Huawei Pura 70 Pro. Huawei
Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.