TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan helikopter militer di Kenya dekat perbatasan dengan Somalia telah menewaskan sedikitnya delapan orang, kata para pejabat pada Selasa 19 September 2023.
Belum jelas apa penyebab kecelakaan di daerah Lamu di pesisir Kenya. Pasukan pertahanan Kenya beroperasi di daerah tersebut untuk membantu menghalangi kelompok Al Shabab yang terkait dengan Al Qaeda, yang berbasis di seberang perbatasan di Somalia.
Departemen Pertahanan Kenya mengatakan helikopter Angkatan Udara jatuh saat sedang patroli malam. “Dewan Penyelidik telah dibentuk dan dikirim ke lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu,” tambah pernyataan itu.
Agen keamanan yang berbicara tanpa menyebut nama karena mereka tidak berwenang berbicara kepada wartawan mengatakan kepada Associated Press bahwa semua personel militer dan awak di dalam helikopter tewas.
Namun Departemen Pertahanan yang menyatakan “belasungkawa kepada keluarga kru” tidak menyebutkan berapa banyak orang yang tewas.
Pasukan Kenya juga berada di Somalia di bawah Misi Transisi Uni Afrika di Somalia untuk membantu memerangi al-Shabab. Pasukan Kenya dikerahkan ke Somalia pada 2011.
Namun, kini ada rencana untuk menarik pasukan multinasional tersebut karena pasukan Somalia mengambil alih tanggung jawab atas keamanan negara mereka.
Al Shabab telah meningkatkan serangan di Kenya dalam beberapa bulan terakhir, menewaskan puluhan orang di wilayah perbatasan ketika pemberontak merasakan tekanan dari serangan militer Somalia yang dilancarkan tahun lalu setelah terpilihnya Hassan Sheikh Mohamud sebagai presiden pada Mei.
Pilihan Editor: Jet Tempur Kenya Hancurkan Kamp al-Shabab di Somalia
AL JAZEERA
