TEMPO.CO, Jakarta - Empat anggota tim penyelamat Yunani yang berusaha membantu korban banjir Libya, tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada Minggu, bersama tiga anggota dari sebuah keluarga Libya.
Menteri kesehatan dari pemerintahan Libya bagian timur kepada Reuters mengatakan para korban sedang menuju Kota Derna yang dilanda banjir. Untuk melakukan penyelamatan.
“Sebanyak 15 anggota tim penyelamat Yunani terluka, termasuk tujuh orang dalam kondisi kritis, serta dua anggota dari keluarga Libya juga kritis,” kata Menteri Kesehatan Libya bagian timur, Othman Abduljaleel pada konferensi pers yang disiarkan televisi.
Angkatan Bersenjata Yunani mengatakan sebuah bus yang membawa personel medis bertabrakan dengan kendaraan yang bergerak ke arah berlawanan, tetapi mereka belum mengonfirmasi adanya korban jiwa.
"Penyebab dan keadaan insiden tersebut sedang diselidiki bekerja sama dengan pihak berwenang Libya, sementara operasi sedang dilakukan untuk mengumpulkan personel di Benghazi dan memulangkan mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Luar Negeri Yunani belum bisa dihubungi untuk mengomentari pernyataan Abduljaleel mengenai tewasnya empat warga Yunani tersebut.
Menurut sumber diplomatik, tim penyelamat Yunani beranggotakan 16 orang ditambah dengan tiga penerjemah.
Ribuan orang tewas setelah dua bendungan di atas Kota Derna di Libya timur jebol pada 10 September saat terjadi badai dahsyat yang merobohkan blok pemukiman yang melapisi dasar sungai yang biasanya kering, ketika orang-orang sedang banyak yang terlelap.
Banyak dari jenazah korban yang tersapu ke laut lepas.
Pilihan Editor: Penyintas Banjir Libya Hadapi Dua Ancaman Baru: Kekurangan Air dan Ranjau Darat
REUTERS