TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan jamaah haji di Iran pada awal pekan ini menanda-tangani petisi penolakan penodaan terhadap al-Quran. Hal tersebut digambarkan sebagai petisi terbesar di negara itu, di mana petisi tersebut panjangnya 1.114 meter dan sudah ditanda tangani lebih dari satu juta orang.
PressTV mewartakan sekitar 80 persen dari petisi tersebut baru-baru ini dipajang di Karbala, Irak, selama musim ziarah Arbaeen. Sedangkan sekitar 250 meter petisi itu, belum lama ini dipajang di Kota Qom dan Mashhad, Iran. Selama 10 hari di bulan safar ada jutaan jamaah melakukan perjalanan ke kuil Imam Reza di Kota Mashhad untuk memperingati wafatnya ulama syiah Ali bin Musa al-Rida.
Iranians have joined in signing the "largest" petition against the desecration of the Muslim Holy book of Qur’an after the repetition of blasphemous acts in Western countries. https://t.co/UzSsJDqkPc
— Press TV (@PressTV) September 16, 2023
Hojjat Ganadabi, pejabat di Provinsi Razavi Khorosan pada Minggu, 17 September 2023, mengatakan sudah lebih dari 4.5 juta jamaah memasuki Kota Mashhad terkait peringatan tersebut. Inisiatif untuk meluncurkan petisi penolakan penodaan terhadap al-Quran diluncurkan oleh Arbaeen Quranic Camp yang dalam pernyataannya mengutuk aksi pembakaran al-Quran di Eropa.
“Dengan pertimbangan seringnya aksi penodaan al Quran di beberapa negara di Eropa, kami telah menyiapkan sebuah pernyataan dan petisi untuk mengutuk tindakan seperti itu. Petisi ini sudah terdokumentasi dan terdaftar, ada jutaan jamaah Islam yang memberikan tanda tangan dan cap jari,” kata Mohammad Mojani, Kepala komite Arbaeen Quranic Camp.
Menurut Mojani, saat ini petisi tersebut sudah dikirim ke Kota Mashhad agar bisa ditanda tangani oleh jamaah yang ingin ziarah ke Ali bin Musa al-Rida selama 10 hari di bulan Safar ini.
“Atas dasar ini, kami menyusun sebuah dokumen internasional agar bisa dilakukan upaya hukum guna mencegah aksi penodaan pada kitab-kitab suci, khususnya al-Quran. Kami ingin mengirimkan petisi ini ke PBB,” kata Mojani
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan Editor: Selamatkan Al Quran yang Dibakar di Swedia, Wanita Ini Malah Ditangkap Polisi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.