TEMPO.CO, Jakarta - Dua kecelakaan pesawat terjadi pada Sabtu, 16 September 2023, di dua tempat terpisah. Sebuah jet militer Italia jatuh saat latihan di Turin, Italia, menabrak mobil yang ditumpangi sebuah keluarga dan menewaskan seorang gadis berusia lima tahun.
Kecelakan lain terjadi di Brasil. Empat belas orang yang berada dalam sebuah jet kecil tewas ketika pesawat itu jatuh di negara bagian Amazonas utara pada hari Sabtu.
Kantor berita Italia AGI melaporkan bahwa saudara laki-laki korban yang berusia sembilan tahun terluka parah, sementara kedua orang tuanya dan pilot jet tersebut tidak berada dalam bahaya yang mengancam nyawa.
“Kementerian menyampaikan belasungkawa kepada anggota keluarga korban,” kata Menteri Pertahanan Guido Crosetto dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa dia “telah menyediakan setiap fasilitas untuk menangani keadaan darurat dan untuk mendukung setiap orang yang terlibat”.
Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini mengatakan di X, bahwa pilot keluar dari jet dengan melompat menggunakan parasut. "Tragedi yang mengenaskan. Doa dan pelukan belasungkawa yang tulus," ujarnya.
Sementara itu di Brasil, kecelakaan yang menewaskan 14 orang terjadi di provinsi Barcelos, sekitar 400 km dari ibu kota negara bagian, Manaus.
“Saya sangat menyesalkan meninggalnya 12 penumpang dan dua awak yang menjadi korban kecelakaan pesawat di Barcelos pada hari Sabtu,” kata Wilson Lima, Gubernur negara bagian Amazonas di X.
“Tim kami telah bekerja sejak awal untuk memberikan dukungan yang diperlukan. Simpati dan doa saya sampaikan kepada keluarga dan teman-teman mereka.”
Maskapai penerbangan Manaus Aerotaxi mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa telah terjadi kecelakaan dan sedang menyelidikinya tetapi tidak memberikan rincian mengenai kematian atau cedera.
“Kami mengandalkan rasa hormat terhadap privasi mereka yang terlibat di masa sulit ini dan akan bersedia memberikan semua informasi dan pembaruan yang diperlukan seiring kemajuan penyelidikan,” kata pernyataan itu.
Angkatan Udara Brasil (FAB) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyelidik dari Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan (CENIPA) telah dipanggil untuk memulai penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat kecil tersebut, sebuah Embraer Bandeirante dengan registrasi PT- SOG.
Dalam wawancara dengan surat kabar O Globo, Gubernur Lima mengatakan bahwa jenazah telah dikeluarkan dari pesawat dan korbannya adalah turis Brasil.
Lima juga menambahkan bahwa wilayah tersebut menghadapi curah hujan yang tinggi dan kemungkinan besar penyebab kecelakaan tersebut adalah kesalahan rute yang diambil pada saat pendaratan.
REUTERS
Pilihan Editor Mengenal Lebih Jauh Mayat Alien, Benarkah Mahluk Asing atau Mumi Anak-anak?