TEMPO.CO, Jakarta - Lituania mencabut kewarganegaraan Lithuania pada seorang atlet ice skating Margarita Drobiozko yang kelahiran Rusia. Langkah itu diambil setelah Presiden Lithuania Gitanas Nauseda mengumumkan niatnya untuk mencabut kewarga-negaraan Drobiozko berdasarkan rekomendasi komisi kewarganegaraan Lithuania.
Kantor berita Baltic News Service (BNS) pada Kamis, 14 September 2023, mewartakan alasan untuk mencabut paspor Lithuania Drobiozko sudah cukup jelas. Juru bicara Presiden Nauseda mengatakan pihaknya sudah menandatangani sebuah dekrit untuk mencabut kewarga-negaraan Drobiozko.
“Saya rasa, orang yang ingin menyebarkan budaya dan kebaikan dari sebuah aggressor bisa melanjutkannya tanpa kewarganegaraan Lithuania,” kata Nauseda.
Ucapan itu mengacu pada sepucuk surat terbuka yang dibuat oleh Drobiozko pada rekan-rekannya di Lithuania pada pekan ini, yang menyoroti soal spekulasi status kewarganegaraannya. Drobiozko diketahui sudah pensiun dari atlet ice skating.
“Sejauh yang saya fahami, saya tidak bertanggung jawab mengutarakan pandangan politik saya ke publik,” tulis Drobiozko dalam surat terbukanya.
Drobiozko dan suaminya Povilas Vanagas telah menajadi salah satu atlet ice skating yang paling berprestasi dalam sejarah Lithuania. Pasangan suami-istri itu pensiun dari dunia olahraga pada 2006 dan saat ini bekerja serta tinggal di Rusia.
Drobiozko memastikan dia tidak bermaksud mempromosikan kebijakan luar negeri Rusia, namun hanya menyebarkan budaya dan kebaikan. Pada Rabu, 13 September 2023, komisi kewarganegaraan Lithuania merekomendasikan Drobiozko, 51 tahun, agar dicabut kewarganegaraan Lithuanian yang dipegangnya karena dia telah secara terbuka mengutarakan dukungan pada Federasi Rusia. Lithuania telah menjadi sekutu Uni Eropa.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Jumlah Individu yang Dapat Kewarganegaraan Jerman Naik 28 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.