TEMPO.CO, Jakarta - Data dari Federal Statistical Office Jerman yang dipublikasi pada Selasa, 30 Mei 2023, memperlihatkan jumlah individu yang mendapatkan kewarganegaraan Jerman periode 2022 naik 28 persen di banding tahun lalu. Dari jumlah tersebut, hampir satu perempat adalah warga Suriah yang melakukan naturalisasi.
Data memperlihatkan ada sekitar 168.500 orang mendapatkan kewarganegaran Jerman pada 2022. Angka tersebut tertinggi sejak 2002.
Dari 168.500 orang yang mendapatkan kewarganegaran Jerman pada 2022, sebanyak 48.300 orang atau 29 persen adalah warga Suriah. Jumlah itu naik dua kali lipat dibanding tahun lalu dan tujuh kali lebih tinggi dibanding 2020 menyusul naiknya angka orang yang bermigrasi ke Jerman antara 2014 dan 2016 sebagai persyaratan mendapatkan kewarga-negaraan, selain syarat harus pandai berbahasa Jerman dan bisa mandiri secara finansial.
Ada pula car alain untuk menjadi warga negara Jerman, yakni tinggal di Jerman setidaknya selama 8 tahun. Namun cara ini tidak berlaku bagi pasangan suami istri dan anak-anak. Syarat delapan tahun bisa dikurangi menjadi enam tahun asalkan orang tersebut bisa memperlihatkan prestasi gemilang, seperti kemampuan berbahasa Jerman yang fasih, punya pencapaian professional atau terlibat dalam kegiatan sipil.
“Ada sekitar 23.100 orang yang bisa naturalisasi lebih awal pada akhir tahun lalu (6 tahun, bukan 8 tahun). Jumlah itu hampir dua kali lipat dibanding 2021 dan 60 persen dari angka tersebut berasal dari Suriah,” demikian keterangan Federal Statistical Office Jerman.
Warga Turki telah menjadi kelompok terbesar kedua yang mendapatkan kewarganegaraan Jerman untuk periode 2022 atau sekitar 14.200 orang. Jumlah itu naik 16 persen jika dibanding 2021 dengan rata-rata masa tinggal di Jerman lebih dari 24 tahun.
Data Federal Statistical Office memperlihatkan pula ada 5.600 warga negara Ukraina yang mendapatkan kewarga-negaraan Jerman pada 2022. Jumlah itu hampir tiga kali lipat lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Mereka yang mendapatkan kewarganegaraan itu biasanya karena sudah menghabiskan rata-rata waktu 13.3 tahun di Jerman, di banding warga Suriah yang cukup 6.4 tahun.
Jerman yang saat ini dipimpin oleh Pemerintahan Sosial Liberal berencana melonggarkan sejumlah aturan untuk mendapatkan kewarganegaraan, di antaranya dengan cara mengurangi aturan masa tinggal di Jerman dari 8 tahun menjadi 5 tahun. Mereka yang punya pencapaian khusus bahkan berhak mendapat pengurangan menjadi 3 tahun untuk bisa mendapatkan paspor Jerman.
Sumber: english.alarabiya.net
Pilihan Editor:Libur Panjang, Kemenhub dan Korlantas Polri Terbitkan SKB Pembatasan Operasional Angkutan Barang
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.