Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Korupsi Sekutunya Dibatalkan, Agenda Reformasi PM Anwar Ibrahim Diragukan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim menyampaikan pandangan saat KTT ke-26 ASEAN-China di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 6 September 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa
Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim menyampaikan pandangan saat KTT ke-26 ASEAN-China di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 6 September 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSerangkaian kasus korupsi yang dibatalkan di Malaysia telah menimbulkan pertanyaan mengenai komitmen Perdana Menteri Anwar Ibrahim untuk memerangi korupsi. Anggota parlemen dan analis memperingatkan bahwa hal ini dapat berisiko mengalienasi pemilih, memperdalam perpecahan dalam koalisi yang berkuasa, dan membahayakan agenda reformasi.

Dengan seruan “reformasi” yang diusungnya, Anwar berkampanye sebagai aktivis antikorupsi selama lebih dari dua dekade sebagai pemimpin oposisi.

Banyak yang berharap pengangkatannya sebagai perdana menteri pada November lalu akan membawa reformasi dan meningkatkan kedudukan internasional Malaysia – yang ternoda dalam beberapa tahun terakhir oleh skandal bernilai miliaran dolar di lembaga dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Namun Anwar kini menghadapi tuduhan, termasuk dari partainya sendiri, karena mengkhianati pemilih progresif dan sekutunya, setelah jaksa penuntut bulan ini membatalkan 47 dakwaan terhadap Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi dan gagal mengajukan banding atas pembebasan mantan perdana menteri Najib Razak dalam kasus 1MDB.

Anwar mengatakan dia tidak ikut campur dalam kasus-kasus pengadilan, namun independensi jaksa agung sering dipertanyakan karena mereka ditunjuk oleh perdana menteri.

Hassan Karim, anggota parlemen dari Partai Keadilan Rakyat yang mengusung Anwar, mengatakan dia merasa "dikecewakan" oleh perdana menteri, yang dia gambarkan sebagai teman dekatnya.

“Anwar lebih mengkhawatirkan kelangsungan pemerintahan dan kekuasaannya dibandingkan agenda reformasi yang telah ia janjikan kepada rakyat,” katanya kepada Reuters.

Kamar Kejaksaan Agung (AGC) dan kantor Anwar tidak menanggapi permintaan komentar.

Ahmad Zahid dan Najib, yang menjalani hukuman 12 tahun penjara atas tuduhan terpisah 1MDB, keduanya berasal dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu yang dulunya dominan, yang telah lama ditentang oleh Anwar.

Anwar bergandengan tangan dengan mantan pesaingnya tahun lalu untuk memperoleh mayoritas di parlemen.

AGC mengatakan pihaknya membatalkan tuntutan terhadap Ahmad Zahid untuk meninjau bukti baru, dan menegaskan kembali bahwa keputusannya dibuat secara independen.

Hal ini tidak menghentikan kritik yang mempertanyakan mengapa dakwaan dibatalkan setelah empat tahun di pengadilan dan setelah hakim memutuskan bahwa jaksa telah menetapkan kasus prima facie.

Pihak oposisi Malaysia berencana untuk memprotes pencabutan dakwaan tersebut pada Sabtu, 16 September 2023.

 Partai pemuda MUDA menarik dukungan untuk koalisi Anwar terkait kasus korupsi tersebut, dan satu-satunya anggota parlemen dari partai tersebut, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, mengatakan bahwa membatalkan kasus terhadap Ahmad Zahid sudah melewati "garis merah".

“Ketika Anda berkampanye dengan platform reformasi dan antikorupsi yang jelas, namun Anda melakukan hal sebaliknya, bersiaplah untuk dihukum oleh masyarakat,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seperti Jokowi, Anwar Ibrahim Juga Dikabarkan Akan Reshuffle Kabinet

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengunjungi pasar basah di Kuala Lumpur, Malaysia 8 Juni 2023. Kedua pemimpin negara berkunjung ke Pasar Chow Kit untuk melakukan peninjauan dan minum kopi bersama. REUTERS/Hasnoor Hussain
Seperti Jokowi, Anwar Ibrahim Juga Dikabarkan Akan Reshuffle Kabinet

Seperti di Indonesia, reshuffle kabinet juga dikabarkan akan dilakukan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, namun tidak akan dilakukan hari ini.


Megawati dan Puan Disambut Hangat PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Wan Azizah

1 hari lalu

PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama istrinya Wan Azizah Wan Ismail menyambut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri beserta putrinya Puan Maharani di kediaman resmi di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Selasa (3/10/2023). (ANTARA/Monang Sinaga)
Megawati dan Puan Disambut Hangat PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Wan Azizah

Megawati Soekarnoputri bersama putrinya yang juga Ketua DPR Puan Maharani menemui Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim beserta istrinya, Wan Azizah


10 Skandal Kasus Korupsi Terbesar di Dunia, Adakah dari Indonesia?

2 hari lalu

Siemens. AP/Matthias Schrader
10 Skandal Kasus Korupsi Terbesar di Dunia, Adakah dari Indonesia?

Berikut daftar kasus korupsi terbesar di dunia. Dua di antaranya adalah suap Siemens di Jerman dan penyelewengan dana Sani Abacha di Nigeria.


Erdogan dan Anwar Ibrahim Bertemu di New York, Siap Kerja Sama Melawan Islamofobia

13 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan dan Anwar Ibrahim Bertemu di New York, Siap Kerja Sama Melawan Islamofobia

PM Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan Presiden Turki Erdogan membahas kerja sama lebih kuat dalam menangani sentimen Islamofobia dan rasisme


Top 3 Dunia: Malaysia Republik Pisang, Ukraina Ngamuk dan Rusia Usir Diplomat AS

18 hari lalu

Pemandangan Kedutaan Besar AS di Moskow, Rusia 13 Februari 2023. REUTERS/Evgenia Novozhenina/File foto
Top 3 Dunia: Malaysia Republik Pisang, Ukraina Ngamuk dan Rusia Usir Diplomat AS

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 15 September 2023 diawali oleh pernyataan PM Malaysia Anwar Ibrahim bahwa negaranya bukanlah 'Republik Pisang'


Alasan PM Malaysia Anwar Ibrahim Sebut Negaranya Bukan Republik Pisang

19 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim menyampaikan pandangan saat KTT ke-26 ASEAN-China di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 6 September 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa
Alasan PM Malaysia Anwar Ibrahim Sebut Negaranya Bukan Republik Pisang

Pernyataan PM Malaysia disampaikan untuk memperingatkan bank investasi AS Goldman Sachs yang tersandung kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB).


PM Malaysia Anwar Ibrahim Sebut Negaranya Bukan Republik Pisang, Apa Itu?

19 hari lalu

PM Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) berbincang dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di sela-sela pelaksanaan Pameran Maritim dan Dirgantara Internasional Langkawi (LIMA) 2023 di Kedah, Malaysia, Selasa (23/5/2023). (Foto dari akun Twitter @anwaribrahim (03:03, 24/5/2023))
PM Malaysia Anwar Ibrahim Sebut Negaranya Bukan Republik Pisang, Apa Itu?

Perdana Menteri alias PM Malaysia Anwar Ibrahim menyebut negaranya bukan Republik Pisang.


Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

21 hari lalu

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

Pengadilan Banding Malaysia menguatkan putusan Pengadilan Tinggi yang membebaskan mantan perdana menteri Najib Razak dalam dakwaan 1MDB


Kasus Korupsi Wakil PM Dibatalkan, Partai Pemuda Malaysia Tinggalkan Koalisi Penguasa

23 hari lalu

Politisi Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman berbicara selama wawancara dengan Reuters di Petaling Jaya, Malaysia 3 September 2020. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Korupsi Wakil PM Dibatalkan, Partai Pemuda Malaysia Tinggalkan Koalisi Penguasa

Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia (MUDA) mengumumkan meninggalkan koalisi Perdana Menteri Anwar Ibrahim


Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

27 hari lalu

Mantan bankir Goldman Sachs Roger Ng keluar dari Gedung Pengadilan Federal Brooklyn (EDNY) setelah dijatuhi hukuman karena membantu penggelapan dana kekayaan negara 1MDB Malaysia, di Brooklyn, New York, AS pada 9 Maret 2023. Reuters/Brendan McDermid
Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

Malaysia menginginkan mantan bankir Goldman Sachs Roger Ng yang dihukum tahun lalu di AS karena membantu menjarah 1MDB