TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi menyatakan orang yang menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat tidak banyak melakukan pekerjaan. Ucapan ini disampaikan Pelosi untuk merespon sebuah pertanyaan CNN pada Rabu, 13 September 2023, apakah Wakil Presiden Amerika Serikat saat ini Kamala Harris cocok untuk mendampingi Biden dalam pemilu presiden 2024.
Pelosi dalam kesempatan wawancara tersebut, Pelosi memuji Harris yang punya kecerdasan politik dan kemampuan persuasif. Namun Pelosi juga waswas kalau tugas-tugas Harris terbatas padahal dia mewakili Amerika Serikat dipanggung dunia dan sumber kekuatan dalam pemerintahan.
“Satu-satunya hal yang penting bagi Joe Biden adalah mempercayainya (Kamala Harris). Harris sangat cerdik secara politik dan konsisten dengan nilai-nilai presiden. Dia adalah Wakil Presiden Amerika Serikat dan banyak orang bertanya pada saya, mengapa bukan dia (Harris) yang melakukan ini-itu ? Ya, karena dia hanya wakil presiden dan itu sudah tertuang di job description. Wakil presiden itu tidak banyak melakukan tugas-tugas,” kata Pelosi.
Pernyataan Pelosi itu hadir di tengah spekulasi soal kinerja Wakil presiden Harris dan kemungkinan untuk menggantikan posisinya. Hasil jajak pendapat memperlihatkan persetujuan untuk mendongkel Harris dari jabatannya sekitar 40 persen dan hal ini terjadi sejak Oktober 2021. Sedangkan rasa ketidak-puasan pada Harris merangkak naik, di mana survei YouGov yang dipublikasi pada awal bulan ini memperlihatkan ketidak-puasan itu sekitar 59 persen.
Laporan Reuters pada Maret 2023 memperlihatkan kalau Biden frustrasi dengan Harris, meski di depan umum dia memuji Harris. Menurut sumber yang mantan pegawai Gedung Putih, Harris sering kali tidak mau melakukan tugas-tugas tertentu karena takut membuat kesalahan dan Biden tidak melihat dia sebagai seseorang yang membantu tugas-tugas presiden. Sementara itu, sejumlah aktor Hollywood dan politikus dilaporkan mendesak Biden agar mencopot Harris dari jabatan wakil presiden dan memilih sosok yang baru untuk menjadi wakil presiden dalam pemilu presiden 2024.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Dapat Sanksi Bertubi-tubi dari China, Perwakilan Taiwan di AS: Wow
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.