TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang diyakini warga negara Malaysia telah ditangkap di Oslo, Norwegia, setelah diduga terlibat dalam kegiatan spionase atau mata-mata. Hal ini dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri Malaysia melalui kedutaan negara tersebut di Stockholm.
Dalam pernyataannya pada Selasa, Kemlu Malaysia mengatakan kedutaan sedang melakukan kontak erat dengan pihak berwenang setempat di Oslo untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kasus tersebut.
“Kementerian akan terus memantau perkembangan kasus ini dan akan memberikan bantuan konsuler yang sesuai jika diperlukan.”
Agensi media internasional melaporkan bahwa seorang mahasiswa Malaysia berusia 25 tahun di Norwegia ditangkap oleh pihak berwenang setempat. Ia dicurigai melakukan spionase, termasuk penyadapan ilegal melalui berbagai perangkat teknis.
Menurut laporan tersebut, badan intelijen kepolisian Norwegia – atau PST – mengklaim bahwa pria tersebut berusaha memata-matai kantor perdana menteri, kementerian pertahanan negara tersebut, dan kantor pemerintah lainnya di Oslo.
PST mengatakan kepada Perusahaan Penyiaran Norwegia bahwa pria tersebut, yang ditangkap pada 8 September, telah didakwa di pengadilan pada 10 September menyusul tindakannya melakukan operasi spionase dan intelijen terhadap negara tersebut.
Pihak berwenang Norwegia belum menyebutkan di negara mana pria tersebut diduga menjadi mata-mata.
Jaksa penuntut negara Fredrik Blom mengatakan, "Kami tidak begitu tahu apa yang kami hadapi. Kami berada dalam tahap penyelidikan yang kritis, awal, dan rentan. Dia (tersangka) didakwa menggunakan instalasi teknis untuk intelijen sinyal ilegal,” kata Blom kepada NRK.
Polisi telah menyita beberapa perangkat elektronik pembawa data dari pria tersebut, yang kini sedang diselidiki oleh PST. Menurut PST, mahasiswa tersebut tidak terdaftar di lembaga pendidikan di Norwegia dan telah tinggal di Norwegia dalam waktu yang relatif singkat.
Mengutip perintah penangkapan, NRK mengatakan tersangka diduga kedapatan melakukan pengawasan sinyal ilegal di dalam mobil sewaan dekat kantor perdana menteri Norwegia dan kementerian pertahanan.
Berdasarkan keputusan pengadilan, pria tersebut telah dipenjarakan selama empat minggu dalam tahanan pra-persidangan dengan larangan menerima surat dan kunjungan. Pejabat keamanan mengatakan tersangka tidak beroperasi sendirian.
Dalam penilaian sebelumnya, PST menyebut negara tetangganya, Rusia, Cina, dan Korea Utara sebagai aktor negara yang menimbulkan ancaman intelijen signifikan terhadap Norwegia, negara berpenduduk 5,4 juta jiwa.
Pilihan Editor: Polisi Norwegia Tangkap Tersangka Mata-mata Rusia
CNA | BERNAMA