Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sengketa Kanal, Republik Dominika Ancam Tutup Perbatasan dengan Haiti

Reporter

image-gnews
Petugas polisi berkendara bersama warga negara Haiti yang ditahan ke pusat izin migrasi untuk memverifikasi surat-surat mereka saat pemerintah meningkatkan deportasi, di Santo Domingo, Republik Dominika 15 November 2022. Raul Asencio/Atas izin Listin Diario/via REUTER
Petugas polisi berkendara bersama warga negara Haiti yang ditahan ke pusat izin migrasi untuk memverifikasi surat-surat mereka saat pemerintah meningkatkan deportasi, di Santo Domingo, Republik Dominika 15 November 2022. Raul Asencio/Atas izin Listin Diario/via REUTER
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRepublik Dominika mengancam akan menutup perbatasannya dengan Haiti di provinsi utara Dajabon, jika konflik mengenai akses terhadap air dari sungai bersama tidak diselesaikan dalam beberapa hari mendatang. Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah seperti dilansir Reuters pada Selasa 12 September 2023.

Pengumuman ini merupakan babak terbaru dalam sejarah panjang perselisihan antara kedua negara, yang berbagi pulau Hispaniola, tetapi terpecah karena perbedaan etnis, bahasa dan budaya.

Berbicara pada konferensi pers pada hari yang sama, presiden Dominika menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai kemungkinan penutupan perbatasan baru akan diambil pada Kamis 14 September 2023.

Dajabon adalah salah satu dari sedikit perbatasan yang masih berfungsi antara Haiti dan Republik Dominika, yang telah memperketat keamanan perbatasannya di tengah memburuknya perang geng di Haiti.

Republik Dominika akan sepenuhnya menutup perbatasan perdagangan darat, laut dan udara jika konflik tidak diselesaikan pada Kamis, kata pihak berwenang Dominika dalam sebuah pernyataan. Mereka menambahkan bahwa visa baru untuk warga Haiti juga akan ditangguhkan.

Pekerjaan konstruksi pada kanal yang mengalihkan air dari Sungai Massacre diluncurkan secara sepihak oleh warga Haiti tanpa dukungan pemerintah, kata pernyataan itu, dan menuduh tetangganya melanggar perjanjian.

Pernyataan pemerintah Dominika menyalahkan ketidakmampuan pemerintah Haiti untuk mengendalikan geng-geng kuat yang tidak dapat mereka kendalikan atas konflik tersebut, dengan mengutip pengakuan Port-au-Prince sendiri.

“Tidak ada keraguan bahwa proyek sepihak ini dipromosikan oleh agen-agen Haiti dengan tujuan merugikan pemerintah mereka sendiri dan menimbulkan konflik dengan negara kami,” tambah pernyataan itu.

Pemerintah Haiti belum secara resmi mengomentari pernyataan pemerintah Dominika tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Republik Dominika Luis Abinader menyesalkan bahwa para pejabat Haiti tidak dapat membuat keputusan yang dapat dipaksakan, sambil menekankan bahwa militer negaranya akan menjamin keamanan di perbatasan.

“Perbatasan diperkuat dan akan lebih diperkuat lagi,” katanya, seraya menambahkan bahwa para pejabat Dominika tidak akan bernegosiasi dengan geng-geng Haiti.

Santo Domingo, yang pertama kali memerintahkan penutupan perbatasan sebagai langkah awal pekan lalu, mengatakan pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan Haiti untuk menemukan “solusi pasti”.

Haiti mengalami peningkatan kekerasan geng dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada 2021. Tidak ada pemilihan umum federal yang diadakan dalam beberapa tahun terakhir, berkontribusi terhadap kekosongan kekuasaan yang dimanfaatkan oleh organisasi kriminal.

PBB memperkirakan pada Desember lalu bahwa setidaknya 60 persen ibu kota Haiti, Port-au-Prince, telah berada di bawah kendali geng. Sementara perang geng yang meningkat telah membuat sekitar 200.000 warga mengungsi dan menyebabkan sekitar 5,2 juta orang - setengah dari populasi, membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Pilihan Editor: Kelompok Bantuan Haiti Hentikan Operasi Gara-gara Kekerasan Geng

REUTERS | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat


Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel


Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

1 hari lalu

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

Salah satu produk unggulan yang disukai oleh para pengguna Traveloka adalah fitur perlindungan Visa Traveloka.


PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 hari lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

3 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

3 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.


Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

3 hari lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.


Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

3 hari lalu

Seorang anak Palestina melihat lokasi serangan Israel di sebuah rumah yang hancur, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Hatem Khaled
Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza


Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

3 hari lalu

Wisatawan menaiki Unta saat berwisata gurun pasir di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis, 15 Desember 2022. Wisata berkeliling gurun menggunakan kendaraan offroad, ATV serta menaiki unta tersebut diminati wisatawan mancanegara selain tujuan wisata lain seperti Burj Khalifa dan Museum of The Future. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.