Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benteng Bergerak: Penampakan Kereta Khusus Kim Jong Un Menuju Rusia

Reporter

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, didampingi pejabat pemerintah, meninggalkan Pyongyang, Korea Utara, untuk mengunjungi Rusia, 10 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 12 September 2023. KCNA melalui REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, didampingi pejabat pemerintah, meninggalkan Pyongyang, Korea Utara, untuk mengunjungi Rusia, 10 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 12 September 2023. KCNA melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan luar negeri Kim Jong Un yang jarang terjadi ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada Selasa 12 September 2023, menarik perhatian publik pada moda perjalanannya. Ia menggunakan kereta pribadi yang disebut berlapis baja dan mewah.

Perjalanan ke Timur Jauh Rusia – perjalanan luar negeri pertama Kim sejak 2019 – akan memakan waktu sekitar satu hari.

Perjalanan kereta api telah lama menjadi ciri perjalanan diplomatik Korea Utara, dan kereta api yang membawa para pemimpin negara tersebut sama misteriusnya dengan sang pemimpin. Sehingga kereta ini menimbulkan spekulasi, seperti halnya sebagian besar aspek lain dari negara tersebut.

Inilah yang kita ketahui tentang kereta Kim.

Meneruskan tradisi keluarga

Ayah Kim, Kim Jong Il, dan kakeknya Kim Il Sung, menyukai kereta api dan sering bepergian dengan kereta api selama masa jabatan mereka sebagai pemimpin Korea Utara, menurut laporan Reuters pada 2019.

Kim Il Sung, pemimpin pendiri negara, bepergian ke luar negeri dengan kereta api secara rutin hingga kematiannya pada 1994.

Di antara perjalanannya adalah perjalanan ke Beijing pada 1958, di mana ia dipindahkan ke pesawat ke Vietnam. Serta perjalanan keliling Eropa Timur melalui Uni Soviet pada 1984.

Kim Jong Il melakukan perjalanan kereta api selama tiga pekan yang mengesankan ke Moskow pada 2001. Perjalanan tersebut diceritakan dalam sebuah buku pada 2002 yang ditulis oleh orang dalam Kremlin, Konstantin Pulikovsky.

Kim kedua sebenarnya meninggal karena serangan jantung di kereta pada 2011

Kereta mewah dan lengkap

Dalam laporan pada 2019 tentang perjalanan Kim Jong Un ke Vietnam, Reuters menyebutkan bahwa keretanya memiliki 21 gerbong yang dilengkapi dengan ruang konferensi serba putih, gerbong makan, dan tempat tidur.

Sebuah gerbong yang terlihat dalam cuplikan media pemerintah Korea Utara dari perjalanan pertamanya ke Cina dilengkapi dengan kursi kulit berwarna merah muda dan tirai berwarna gading. Kereta itu juga memiliki TV besar.

Reuters juga mengatakan bahwa kereta tersebut memiliki koneksi telepon satelit sehingga Kim dapat terus mengikuti perkembangan dan mengeluarkan perintah. Menurut surat kabar Joong Ang Ilbo Korea Selatan, kereta tersebut memuat salah satu limusin Mercedes-Benz miliknya.

Meskipun kereta tersebut melaju dengan kecepatan sekitar 45 km/jam di dalam negeri, ia mampu mencapai kecepatan 80 km/jam di jalur Cina.

Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan lambatnya kecepatan ini disebabkan oleh beratnya semua peralatan tambahan.

Dalam catatan Pulikovsky tentang perjalanan Kim Jong Il pada 2001, keretanya penuh dengan peti anggur Bordeaux dan Beaujolais yang diterbangkan dari Paris, bersama dengan lobster hidup.

Hal ini dikemukakan oleh rekannya dari Woodrow Wilson International Center for Scholars, Sung-Yoon Lee.

“Kereta mewah ini, antipeluru, dilengkapi dengan perlengkapan yang sangat mewah. Ruang makan yang mewah,” katanya kepada Associated Press.

“Ketika Kim Jong Il melakukan perjalanan dengan kereta api ke Moskow pada 2001, ia diterbangkan lobster selama kunjungannya,” menurut media pemerintah Korea Utara.

Kim Jong Un sendiri melakukan perjalanan ke Rusia pada 2019 serupa dengan perjalanannya saat ini, yaitu melakukan perjalanan dengan kereta api ke Vietnam pada awal tahun untuk bertemu dengan presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump.

Dua dari empat kunjungannya ke Tiongkok pada 2018 dan 2019 – termasuk perjalanan pertamanya keluar dari Korea Utara sebagai pemimpinnya – juga dilakukan dengan kereta api.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

45 menit lalu

Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo hadir untuk melakukan pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Senin, 1 Agustus 2022. KPU mulai membuka pendaftaran partai politik calon peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 pada tanggal 1 hingga 14 Agustus 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Setelah mengakuisi PT Tripar Multivision Tbk, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) milik Hary Tanoe memperkuat portofolionya di industri hiburan.


Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

2 jam lalu

Lebih dari 18 ribu orang di Myanmar meninggalkan rumah mereka dan setidaknya satu kampung di rendam banjir hingga membuat warga kocar-kacir. Sumber: elevenmyanmar.com
Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.


Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

4 jam lalu

Dua kerbau saling beradu dalam Festival Adu Kerbau di lapangan Do Son, Vietnam, 21 September 2015. Festival tersebut digelar untuk selalu berdoa agar diberi keselamatan, kemakmuran, dan panen yang melimpah. (Robertus Pudyanto/Getty Images)
Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

Jutaan orang di wilayah utara Vietnam telah berjuang selama berhari-hari menghadapi topan Yagi.


Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

5 jam lalu

CEO Indonesia Digital Asset Exchane atau Indodax (sebelumnya bernama Bitcoin Indonesia) Oscar Darmawan bersama COO Indodax Edita Purnamasari saat konferensi pers soal pergantian nama perusahaannya di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018. Tempo/Adam Prireza
Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Serangan sistem keamanan Indodax pada Rabu, 11 September 2024 dinilai terafiliasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.


Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

6 jam lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

Prabowo bertolak ke Vietnam untuk menemui sejumlah pimpinan tinggi negara tersebut pada Jumat, 13 September 2024.


Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

7 jam lalu

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

Menurut laporan kantor berita TV Chosun, seperti dilansir dari Mirror, Kim Jong Un menembak mati 20 hingga 30 pejabat pemfs yang dinilai gagal.


Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

8 jam lalu

Ha Long Bay Vietnam (Pixabay)
Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

Aktivitas pariwisata berangsur-angsur normal di Ha Long Bay Vietnam. Penduduk setempat dan petugas fungsional telah membersihkan area tersebut.


Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

16 jam lalu

Ilustrasi mata-mata.
Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.


Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

17 jam lalu

Xuehui Deng yang berusia 63 tahun merasa tubuhnya terbuang percuma setelah pensiun, sampai dia menemukan tarian yang membuatnya merasa muda, bersemangat dan yang paling penting, kembali seksi. ZOOMIN TV
Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

Cina menaikkan batas usia pensiun akibat harapan hidup yang kian panjang. Di sisi lain, tingkat pengangguran di kalangan anak muda tinggi.


Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

19 jam lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.