TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengundang Cina untuk berinvestasi dalam proyek infrastruktur air dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Ada beberapa sudah jalan seperti Pelosika dam, sudah ada beberapa kerja sama yang telah kita lakukan," kata Basuki pada sela-sela World Water Congress ke-18 di Beijing, Senin, 11 September 2023.
Basuki hadir dalam kongres tersebut untuk mempromosikan Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 2024 sekaligus mencari kemungkinan kerja sama infrastruktur antara Indonesia dan Cina.
Untuk IKN, Basuki menyebut pemerintah akan terus menjaring investasi termasuk dari negara-negara Asia. "Saya kira kita akan kerja sama, terus digalang, terus dengan Cina, Jepang, Korea, di IKN Korea memberikan hibah, kemudian mensupervisi desain untuk limbah juga, jadi Korea, Jepang, Cina, Belanda sudah mulai," kata Basuki.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra Saleh Atmawidjaja mengatakan salah satu misi delegasi Indonesia di World Water Congress ke-18 adalah untuk mendorong kerja sama infrastruktur dengan Cina.
"Misi kedua secara spesifik menggalang bilateral dengan China, karena Menteri tadi bilang ada beberapa bendungan yang dalam kerja sama, kita sedang jajaki dan ada yang sudah dekat pelaksanaan, misalnya Pelosika, Jenelata, Riam Kiwa itu dam-dam yang semua nanti dibangun dengan kerja sama Cina," kata Endra.
Selain itu, Kementerian PUPR juga mempromosikan IKN ke Cina.
"Cina kan sangat tertarik dengan pembangunan IKN, kita juga bisa dari sisi infrastruktur, mereka bisa untuk rumah susun yang sifatnya bukan untuk ASN, tapi untuk publik, termasuk juga untuk warga asing dan masyarakat, artinya untuk investasi," kata Endra.
Selain untuk mengajak China berinvestasi di IKN, Endra menyebut bahwa delegasi Indonesia dalam acara tersebut juga mempromosikan Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 tahun 2024.
"Supaya mereka datang, kita kirim delegasi banyak, berharap mereka juga datang di World Water Forum," tambah Endra.
Pemerintah China memberikan dana hibah sebesar Rp56,1 miliar untuk proyek Bendungan Pelosika di Sulawesi Tenggara yang dimulai pembangunannya pada 2020.
Selain Pelosika, Pemerintah Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Cina pada pembangunan tiga bendungan lainnya yaitu Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan, Riam Kiwa di Kalimantan Selatan dan Lambakan di Kalimantan Timur.
Kerja sama infrastruktur antara Indonesia dengan Cina telah dimulai sejak 2002, diawali dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Kementerian Komunikasi Cina dengan Kementerian PUPR di bidang jembatan, jalan dan proyek infrastruktur. Kerja sama tersebut berlanjut ke berbagai sektor seperti sumber daya air, pengelolaan sampah dan sanitasi.
ANTARA
Pilihan Editor: Mantan Pemain Kriket Divonis 12 Tahun, Ancam Politisi Belanda Penghina Nabi Muhammad