TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Abdul Mateen atau yang lebih dikenal dengan Pangeran Mateen tengah menarik perhatian media sosial usai mendampingi sang ayah, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara se-Asia Tenggara atau KTT ASEAN ke-43. Acara yang digelar di Jakarta tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni 5-7 September 2023.
Abdul Mateen belakangan kerap mendampingi Hassanal Bolkiah di berbagai acara kenegaraan. Sebelumnya, dia juga pernah datang ke Istana Merdeka, Jakarta pada Oktober 2019. Kala itu, Mateen datang bersama sang ayah menjelang pelantikan Joko Widodo sebagai presiden Indonesia 2019-2024.
Lantas, bagaimana profil Pangeran Mateen dari Brunei Darussalam dan fakta-fakta menariknya? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Profil Pangeran Mateen
Pangeran Abdul Mateen atau Duli Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pengiran Muda Abdul Mateen ibni Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah merupakan anak kesepuluh dari dua belas bersaudara dari Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.
Pangeran Brunei Darussalam yang satu ini lahir dari mantan istri kedua Sultan Hassanal Bolkiah, yakni Puan Hajah Mariam binti Haji Abdul Aziz. Dia lahir pada 10 Agustus 1991 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Seperti dilansir dari laman Mashable.com, Pangeran Abdul Mateen menempuh pendidikan awalnya di St. Andrews School yang terletak di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Berikutnya, Pangeran Mateen melanjutkan pendidikannya di salah satu sekolah terbaik di Brunei, yakni Paduka Seri Begawan Sultan Science College dan Jerudong International School .
Setelah menyelesaikan pendidikan formal, Pangeran Mateen memulai karier militernya dengan menempuh pendidikan militer di Royal Military Academy Sandhurst pada 2010. Saat itu, dia menjadi salah satu peserta termuda yang berusia 18 tahun. Setahun berikutnya, Abdul Mateen pun berhasil lulus dari akademi militer tersebut dan dianugerahi pangkat Letnan Dua.
Lulus dari militer, Abdul Mateen kembali melanjutkan pendidikan tingginya di King’s College London dengan menempuh program studi Politik Internasional dan berhasil menyelesaikannya pada 2014. Berikutnya, Abdul Mateen berhasil mendapatkan gelar magisternya pada program studi Studi Internasional dan Diplomasi dari School of Oriental and African Studies, University of London pada 2016.
Setelah berhasil menyelesaikan pendidikannya di salah satu universitas terbaik di Inggris, Abdul Mateen kembali melanjutkan karier militernya. Pada 2018, dirinya berhasil memenuhi kualifikasi untuk menempuh sekolah pilot helikopter di Defence Helicopter Flying School, RAF Shawbury, Inggris.
Pada 2021, Abdul Mateen berhasil mendapatkan promosi jabatan ke pangkat Mayor. Selain karier militer, Abdul Mateen juga beberapa kali menjalani tugas negara menjadi seorang diplomat mewakili Kesultanan Brunei Darussalam.