TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat hujan lebat di Brasil selatan bertambah menjadi 36 orang, ketika topan tropis menerjang dan merendam wilayah tersebut, membanjiri rumah-rumah dan meluapkan sungai, Rabu, 6 September 2023.
Video menunjukkan banjir menggenangi jalan dan merendam rumah-rumah di kota kecil Mucum, di negara bagian Rio Grande do Sul. Kota-kota terdekat seperti Lajeado dan Roca Sales juga terkena dampak parah.
Dominguez Fontana, seorang pekerja penggergajian kayu berusia 74 tahun yang selamat dari banjir Mucum, mengatakan tidak ada yang bisa diselamatkan.
“Saat air datang saya lari ke jalan raya,” katanya. "Kita harus melarikan diri. Jika kita tetap di sana, kita mati."
Hujan berhenti pada hari Selasa tetapi peramal cuaca Climatempo memperkirakan lebih banyak hujan pada hari Rabu dan Kamis sebelum hujan mereda pada hari Minggu, dengan negara bagian tersebut masih waspada terhadap banjir.
Banjir Rio Grande do Sul hanyalah bencana alam terbaru yang terjadi di Brasil. Lebih dari 50 orang tewas di negara bagian Sao Paulo tahun ini setelah hujan lebat yang menyebabkan tanah longsor dan banjir.
Kota Petropolis era kolonial dekat Rio de Janeiro dan negara bagian Bahia juga mengalami bencana serupa, begitu pula Santa Catarina, negara bagian yang bertetangga dengan Rio Grande do Sul di mana korban tambahan dikonfirmasi pada hari Selasa.
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan dia telah berbicara dengan Gubernur Rio Grande do Sul Eduardo Leite untuk menawarkan dukungan penuh pemerintah pusat.
Lula mengutus dua menteri untuk mengawasi upaya pencarian dan penyelamatan dan mengatakan Wakil Presiden Geraldo Alckmin juga akan "bersiaga" untuk melakukan perjalanan ke negara bagian Rio Grande do Sul yang terkena dampak paling parah. Wilayah ini berpenduduk 11 juta orang.
7 Tewas dalam Banjir di Turki
Setidaknya tujuh orang tewas ketika hujan lebat memicu banjir bandang di barat laut Turki, kata kantor berita negara Anadolu.
Lima orang tewas dan satu orang hilang di provinsi Kirklareli dekat perbatasan dengan Bulgaria dan Yunani, setelah rumah-rumah terendam banjir pada Selasa malam, media lokal melaporkan.
Pihak berwenang mengatakan dua orang lainnya tewas dan 31 lainnya luka-luka di distrik Basaksehir dan Kucukcekmece di utara Istanbul. Mobil-mobil mengambang di air banjir.
Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut dan menjanjikan dukungan keuangan kepada keluarga di daerah yang terkena dampak banjir.
Hujan lebat melanda Istanbul dalam waktu kurang dari enam jam, sama dengan apa yang biasanya diperkirakan terjadi di kota terbesar di Turki itu pada bulan September secara keseluruhan, kata kantor gubernur dalam sebuah pernyataan.
Hujan deras telah menyebabkan banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya di Eropa Tenggara, merusak infrastruktur dan mendorong evakuasi.
Setidaknya dua orang tewas setelah rumah dan tempat usaha terendam banjir di Yunani tengah pada hari Rabu. Dua orang tewas akibat banjir di wilayah Laut Hitam Bulgaria pada hari Selasa.
REUTERS
Pilihan Editor: AS, Rusia, hingga Cina Debat Isu Keamanan di KTT ASEAN Hari Terakhir