TEMPO.CO, Jakarta – Konferensi tingkat tinggi atau KTT ASEAN di Jakarta pada Kamis, 7 September 2023, memasuki hari terakhir. Rangkaian pertemuan hari ini akan mempertemukan negara-negara kekuatan besar seperti Amerika Serikat, Cina, hingga Rusia, untuk membahas isu-isu keamanan, di tengah ketegangan geopolitik yang terjadi di kawasan Indo-Pasifik juga dunia.
Forum kerja sama regional utama di Asia, East Asia Summit, akan menjadi salah satu rangkain rapat tingkat tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara pada hari ini. ASEAN dan mitra bertemu untuk membahas tantangan politik, keamanan dan ekonomi yang dihadapi kawasan dalam pertemuan ini.
Fokus ASEAN bersama mitra pada konferensi tingkat tinggi adalah meningkatkan kerja sama ekonomi. Akan tetapi, Indo-Pasifik telah menjadi area persaingan. Ketegangan hubungan diplomatik di antara Amerika Serikat dan Cina dalam beberapa tahun ini menyeret potensi konflik ke kawasan.
Isu seperti sengketa Peta Baru Cina yang membuat resah negara-negara anggota ASEAN karena isu Laut Cina Selatan hingga inisiatif Jepang membuang limbah nuklir Fukushima, membayangi KTT kali ini.
Perdana Menteri Cina Li Qiang menyinggung soal perlunya menghindari Perang Dingin baru di tengah ancaman konflik antarnegara. Li berbicara soal ini dalam KTT ASEAN Plus Three bersama Cina, Jepang, dan Korea Selatan.
“Negara-negara perlu menangani perbedaan dan perselisihan dengan tepat. Saat ini, sangat penting untuk menentang sikap memihak, memblokir konfrontasi, dan Perang Dingin baru,” kata Li di Jakarta Convention Centre pada Rabu, 6 September 2023.
Dalam sambutannya di awal pertemuan dengan para pemimpin ASEAN pada Rabu, 6 September 2023, Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan Amerika Serikat berkomitmen terhadap kawasan. “Amerika Serikat memiliki komitmen abadi terhadap Asia Tenggara dan lebih luas lagi terhadap Indo-Pasifik,” katanya.
Washington telah menjadi kritikus utama invasi Rusia ke Ukraina. Delegasi dari Moskow untuk KTT Asia Timur kali ini dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
Selaku ketua ASEAN, Presiden Joko Widodo akan memimpin KTT Asia Timur kali ini. Selain memimpin persamuhan itu, Jokowi bersama pemimpin Asia Tenggara lain akan mengadapak rapat puncak bersama India, Australia, dan Persatuan Bangsa-Bangsa.
Jokowi, dalam pidato KTT ASEAN, menekankan bahwa blok sepakat tidak menjadi proksi kekuatan besar. “Jangan jadikan kapal kami, ASEAN, sebagai arena rivalitas yang saling menghancurkan, tapi jadikanlah kapal ASEAN ini sebagai ladang untuk menumbuhkan kerja sama,” kata Jokowi saat membuka KTT ASEAN di Jakarta pada Selasa, 5 September 2023.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Kecaman Myanmar, Pengakuan Rusia dan Ganjaran Ukraina untuk Pilot Pembelot